Imperial Prince is Gravekeeper (Part 1)

1 0 0
                                    

Chapter 2. Pangeran Kekaisaran adalah Penjaga Makam  (1)

Meski saat ini tengah hari, kabut keabu-abuan dan dingin menyelimuti semua yang bisa dilihat mata.

Aku mencengkeram sekop dengan sangat erat dan membantingnya dengan keras ke tanah.

Keringat menetes saat aku terengah-engah. Seluruh tubuhku terasa berat seperti spons yang basah kuyup.

Aku melirik ke arah gerobak yang penuh dengan mayat. Aku saat ini mengubur mereka di bawah tanah. Siapa pun yang tidak terbiasa dengan pemandangan ini mungkin berpikir kalau mereka mengalami adegan pembunuhan massal yang mengerikan. Sayangnya, hal itu tidak terjadi.

"Ya, menjadi Penjaga Makam bukanlah piknik sama sekali."

Memang, aku bekerja sebagai Penjaga Makam.

Suasana dingin menyelimuti seluruh makam.

Aku mengalihkan pandanganku ke biara terlantar yang hampir runtuh.

Di wilayah utara yang tertutup salju 365 hari setahun, Tanah Roh Mati, dimana mayat membusuk dan berbagai undead mengamuk, aku menghabiskan hari-hariku sebagai Pangeran Kekaisaran yang diasingkan.

**

Jika kamu bertanya siapa yang memiliki otoritas absolut di Benua ini, kemungkinan besar orang akan menunjuk hanya satu orang.

Dia adalah raja umat manusia. Eksistensi yang bahkan harus dihormati dan diperhatikan oleh para kaisar agung sekalipun.

Singkatnya, dia adalah Kaisar Suci, juga disebut sebagai utusan Dewa.

Siapapun yang mewarisi garis keturunan Kaisar Suci akan diperlakukan sebagai orang yang diberkati dengan garis keturunan yang mulia. Sayang sekali situasiku agak berbeda dari itu.

"Pengasingan kan?"

Aku mendecakkan lidah saat menatap sisi makam.

Cuaca mungkin dingin, tapi lalat masih berdengung di sekitar mayat di atas gerobak, dengan belatung merayap di seluruh mayat tersebut sebagai teman mereka.

Aku mengangkat sekop di bahuku, seringai pahit terukir di bibirku.

"Tapi kenapa harus tubuh khusus ini?"

Aku tidak yakin apakah ini reinkarnasi atau kepemilikan, tapi yang penting di sini adalah fakta kalau pemilik tubuh ini telah dibuang ke tempat ini, Tanah Roh Mati.

Dia kemudian diberi pekerjaan sebagai penjaga makam di sini.

Alasannya cukup sederhana – dia benar-benar sampah, belatung yang tidak ingin dikaitkan dengan siapa pun.

Sejujurnya, ingatan asli tubuh ini sudah tidak ada lagi. Namun, aku masih akan mendengar beberapa cerita tentang masa lalu tubuh ini di setiap kesempatan.

Misalnya, saat berjalan di sekitar istana kekaisaran, dia merasa sangat bosan, jadi, dia memanggil seorang pelayan hanya untuk menendang dan menampar orang malang itu.

Yang lainnya ada saat dia melihat seorang gadis pelayan berjalan-jalan dan menyerangnya secara seksual, atau dia tanpa ampun memukuli seorang tutor yang datang untuk mengajarinya hanya karena dia sedang bosan, lagi.

Tentu, sebagian bangsawan juga akan melakukan hal seperti ini, itu juga berarti alasan sederhana seperti itu tidak bisa menjamin pengusiran Pangeran Kekaisaran dan menjadi penjaga makam di sini.

Alasan sebenarnya mengapa dia dibuang bukan hanya ke wilayah perbatasan biasa, tapi ke wilayah yang sangat berbahaya, bahkan menjadi penjaga makam adalah ...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Holy Emperor's Grandson is a Necromancer [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now