Rumor

123 59 30
                                    

POV BAE

Tempat karaoke langganan kami tertutup rapat atau tidak buka untuk hari ini karena ada saudaranya menikah dilihat dari kertas pengumuman yang tertempel di pintu

"Yahh tutup, gimana dong sekarang?"

"Ganti tempat aja" saran Sunghoon

"Aku tadi lihat yang lain juga tutup karena yang punya toko saudaranya yang menikah" cerita Sunoo.

"Makan di cafe aja?" Saran Sunghoon lagi.

Kalau masalah ajakan makan, nggak usah diragukan lagi pasti setuju.

Kami kembali masuk ke mobil milik Sunghoon, mencari cafe terdekat akhirnya kami menemukan cafe bintang lima. Saat tiba, cafe tersebut sangat ramai. Membuatku sedikit tidak nyaman.

"Ramai banget cari lain aja?" kataku, Sunghoon menggeleng tidak setuju.

"Gapapa, kalau cari yang lain kita butuh 20 menit untuk sampai" penjelasan Sunoo.

Yah, mau tidak mau harus disini.

"Heeseung jadi ikut nggak katanya tadi nanti nyusul" tanyaku.

"Katanya lagi nggak enak badan" balas Sunoo

"Tiba-tiba banget... Nanti malam ke rumahnya yuk"

"Gasss"

"Sunoo, Jake dan Bae kau cari duduk biar aku, Niki dan Jungwon yang pesan" kata Sunghoon, Niki dan Jungwon mengangguk.

"Serahkan tugas itu kepada kami, pak"  balasku dengan memberi salam hormat kepada pemimpin sementara kita haha dan Sunghoon merasa malu diperlakukan seperti itu, mianhae.

"Berarti ini yang traktir Sunghoon kan?? Haha" celetuk Jake yang tidak punya malu. Aku memukul kepalanya dan berkata "kita split bill aja!" ke Sunghoon. Sunghoon menghela nafas lega, uangnya tidak jadi terbang.

"Kau ini Jake mana kartumu, kau belum pernah traktir kami" paksa Niki dengan merogoh saku baju Jake yang berisi black card di case handphone nya, Jake mulai memberontak tapi sayang itu hanya berakhir sia-sia. Niki mendapatkan handphone nya dan tentu dengan black card miliknya.

"Haha... Benar si Jake belum traktir kita, sekali-kali lah Jake"

"Okay-okay, mana hp ku. Nanti untuk PINnya aku kirim ke WA, jangan beli banyak!" Peringatan Jake pasrah dan Niki membalikan handphone seraya menggoyangkan black card milik Jake dan mengepakkan tangannya (💸).

Emosi Jake mulai meluap dan hendak memukul Niki tapi untung saja dicegah oleh Jungwon dan Sunoo sedangkan Niki lari menyelamatkan diri.

Aku genggam tangan Jake dan aku tarik masuk untuk mencari tempat duduk tanpa pemberontakan sama sekali.

Untunglah emosi Jake mulai reda dan mudah melupakan kalau sudah main game.

"Daebak! Ganteng banget"

"Idol Kah atau para training?"

Kami menjadi sorotan di sekitar, ini adalah salah satu alasan aku tidak ingin di cafe yang ramai. Berusaha untuk tidak peduli tapi tidak untuk indra pendengaran tajam yang aku miliki ini semua bisikan meraka terdengar jelas sedangkan Sunoo, dan Jake tidak peduli dan asik main handphone.

"Psttt psttt lihat cewek itu"

"Heol... Jadi cewek kok gatel banget, mainnya sama cowok"

"Merasa paling cantik?"

"Kayak gurita disamping para serbuk berlian"

'Aku mendengarnya!!!'

Two Girl's ||Haewon, Bae Ft. Ehnypen||Where stories live. Discover now