BONUS 2

1.7K 181 0
                                    

Sekitar jam 9 malam, Jisa mengendari mobilnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Sekitar jam 9 malam, Jisa mengendari mobilnya. Ia mengantar Seira terlebih dahulu ke rumahnya.

"Makasih Sa udah nganterin gw." Ucap Seira, ia mengambil barang-barangnya dan keluar dari mobil sahabatnya itu. "Btw, kalo cowo gw chat bilang aja udah dianterin balik sama lo."

"Lo gak ada niat putus apa sama dia?." Jisa mengangkat sebelah alisnya, pertanyaan yang sensitif itu ia lontarkan secara gamblang ke Seira namun wanita itu hanya tertawa.

"Terlalu cinta gw, lagian kalo kejadian kaya gini lagi masih ada Gilang yang bisa nganter jemput gw. Anyway thanks lagi."

Jisa hanya menggelengkan kepalanya pelan, sahabatnya itu sudah berpacaran lebih dari 4 tahun. Namun sepertinya pacarnya sekarang membuat Seira feeling lonely.

Melihat Seira yang sudah masuk ke dalam rumah, Jisa menancap gasnya kembali ke rumah miliknya. Ah—sebenarnya rumah miliknya dan Zhyo, karena Zhyo masih berada di China jadi ia tinggal sendiri dirumah itu selama satu tahun.

Omong-omong Zhyo, mereka menikah satu tahun yang lalu. Bisa dibilang di umur yang sangat muda mereka menikah, tolong jangan tanyakan ini ide siapa untuk menikah. Pastinya ide Zhyo yang tidak ingin Jisa direbut oleh orang lain.

Kira-kira begini ucapan Zhyo saat memaksa Jisa untuk menikah dengannya. "Pokoknya harus nikah! kalo lo selingkuh gimana?! Terus kalo tiba-tiba putus gimana?! Hah!!." Zhyo berbicara dengan nada yang keras dan memarahi Jisa.

Tentu saja Jisa speechless dan tidak bisa berkata-kata dengan pemikiran Zhyo, namun pada akhirnya ia melamar Zhyo sebelum Zhyo kembali ke China untuk menempuh pendidikannya kembali. Kalau dipikir-pikir tentang momen itu, Jisa kadang ketawa sendiri dengan tingkah laku istrinya yang menurutnya semakin hari semakin menggemaskan.

Lagipula mana mungkin Jisa berpaling dari Zhyo, jika pun Jisa berparling. Dirinya sudah berdoa terlebih dahulu 'Jika cinta ku pada Kak Zhyo habis, tolong cabut nyawaku saja.' Katakan Jisa lebay, tapi menurutnya ia pantas berdoa seperti itu setelah apa yang terjadi pada mereka 4 tahun lalu.

Selama 4 tahun juga Jisa mengubah penampilannya atas desakan Zhyo, pria itu tidak ingin melihat Jisa menggunakan kacamata sebesar wajahnya itu. Jisa manut. Efek dari perubahannya adalah sekarang ia banyak menerima surat cinta, pengakuan cinta, cokelat sekarung di hari valentine, serta menfess-menfess yang beredar di base kampusnya.

Tentu saja Zhyo cemburu berat, Jisa tau itu. Oleh karena itu ia jarang bergaul selain dengan Seira dan Gilang, Jisa juga terkenal dengan kepribadiannya yang to the point menyangkut segala hal (termasuk pengakuan cinta). Banyak korban dari sifat dingin Jisa, bahkan Gilang yang notabenenya teman sejak kuliah Jisa pun heran. Dia bahkan berpikir sepertinya Jisa tidak akan memiliki pacar dalam waktu dekat (omong-omong Gilang tidak tahu fakta Jisa menikah.)

Alasan dibalik pernikahan rahasia ini sebenarnya karena Zhyo yang tidak ingin Jisa menjadi bahan omongan. Seperti masa nikah tapi Zhyo enak-enakan kuliah segala macam, takutnya ada yang mengasihani Jisa karena seperti itu. Lagipula tidak ada yang salah dengan pernikahan seperti ini kan?.

MY FIANCE||JichenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora