Chapter 03 - Another You

Start from the beginning
                                        

.....

Keesokannya harinya
Bacon Hills

Ayah Stiles—Mari katakan ayahnya sekarang. Mulai sekarang Thomas harus menjadi Stiles— Thomas di jemput oleh Scott hanya saja mereka menggunakan Jeep Stiles untuk pergi walau itu dikendarai oleh Scott.

Sepanjang jalan Scott terus bertanya padanya tentang hal-hal aneh yang tentu saja Thomas tidak tahu dia bukan Stiles.

"aku tidak tahu " jawaban Thomas ini langsung membuat terdiam.

Suasana menjadi canggung hingga mereka sampai di sekolah. Bahkan ketika kelas dimulai Thomas hanya mengikuti dalam diam. Membuat semua siswa terheran heran.

...

Ketika jam istirahat dan semua orang ke kantin Thomas mengikuti dalam diam tak banyak bicara, bahkan ketika lydia— stiles pernah menyukai perempuan itu— menyapanya ia hanya diam di tanpa bicara.

"dia kehilangan ingatannya kata ibuku" Kata Scott berusaha menjelaskan dengan perlahan kepada Lydia, Alison dan Liam.

Mereka duduk di tengah keramaian dan tiba-tiba Scott menyenggol lengannya dan berbisik "dari arah 12 itu Samuel kau baru saja mengajaknya mengerjakan esai matematika 2 hari lalu"

Saat Thomas mengalihkan perhatiannya kearah itu ia melihat laki-laki berambut pirang dan berkulit pucat. Dia terlihat familiar—Itu Adalah Samuel yang Stiles maksud tapi kenapa ia terlihat familiar bagi Thomas? — pemuda itu bertubuh mungil -entahlah mungkin 2cm lebih pendek dari Thomas —Stiles —.

Dia terlihat sangat familiar walaupun Ia menundukkan kepala tapi dia terlihat cantik, dia hanya mengenakan kemeja putih, celana coklat, dan rambut agak sedikit berantakan.

Astaga dia terlihat begitu cantik— Thomas tahu kata cantik tidak seharusnya di gunakan untuk menggambarkan anak laki-laki lainnya tapi dia tidak bisa menemukan kata lain selain cantik untuk sosok itu—.

Ketika pemuda itu mengangkat wajahnya Thomas merasa ingin menangis dan berlari kesana tapi tubuhnya kaku di tempat.

'Ini pasti mimpi' pikirnya walaupun Thomas terpaku, menatap sosok di depannya ini tak percaya, ia ingin bicara tapi mulutnya seakan terkunci.

'jangan bercanda'

Pemuda pirang itu mendekat dan Thomas merasa dunia sedang mempermainkannya.

Thomas hanya duduk ditempatnya dengan punggung tegak dan matanya tertuju pada pemuda pirang yang tengah berjalan menghampirinya, masih memproses, jika ini mimpi yang otaknya buat maka ini sangat kejam.

"h-hai ! stiles? Emm— " Si priang menyapa dengan canggung mungkin karna semua Teman-teman stiles sedang menatapnya.

"b—bisa bicara seben—" perkataan Samuel terhenti saat Thomas dengan suara bergetar "N—Newt? "

Samuel menatapnya bingung dan menatap Teman-teman stiles yang sama bingungnya.

"Newt? Siapa?Aku samuel Emerson " 

Thomas masih saja menatap sosok didepannya ini dengan tatapan tidak percaya dan mata berkaca-kaca "kau Samuel?" tanya Thomas

"Ya"

In Heaven 'My Home' • NewtmasWhere stories live. Discover now