"Untuk alur novel pertengahannya saat ini menceritakan para pemeran utama sedang pergi keluar negeri atas permintaan mc pr tuan dan selagi  mereka  pergi seharusnya anda dan dan antagonis pr sedang membahas rencana untuk menyakiti mc pr.hanya itu yang bisa saya jelaskan secara singkat tuan."

"Oalah pantes gua kagak liat tu para MC."

"Btw kapan mereka pulang?"

"Mereka akan pulang sekitar 2 hari lagi tuan"

"Oke sip makasih udah masih tau gua sis."

"Dengan senang hati tuan."

***

2 hari kemudian.

"Sial gua telat!"teriak zyan yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Lu kok gak bangunin gua sih sis!!."

"Maaf tuan saya tidak tega membangunkan anda."

"Tinggal lu bangunin gua susah amat sih."

"Maaf tuan."

"Dahlah gua mau siap²."

15 menit kemudian nampak zyan  yang kini sudah selesai dengan seragamnya dan sedang menuruni tangga.

"Zyan sarapan."

Mendengar ada yang memanggilnya zyan segara mengalihkan pandangannya ke sumber suara.

"Hari ini gak bisa dad zyan sudah terlambat."

"Kalau begitu kamu Bawak ini makan di mobil agar perut kamu terisi dan kamu akan  diantarkan oleh  sopir ."ucap Abraham sambil menyodorkan roti yang sudah di beri selai.

"Hum makasih dad zyan pergi dulu."

"Hmm."

Jalan menuju sekolah zyan menempuh hampir 15 menit dan sekarang tibalah zyan di depan gerbang sekolahnya.

"Argh pintu gerbang udah di tutup."ucapnya sambil mengacak rambutnya.

"Bagaimana kalau anda lewat tembok belakang saja tuan."

"Aha!! Pintar juga lu sis."

"Senang bisa membantu tuan."

Setelahnya zyan segera pergi ke belakang sekolah untuk memanjat tembok belakang.

"Gilak tinggi amat kocak."

"Bukan temboknya yang tinggi tuan tapi anda yang pendek."

"Nyebelin amat tu omongan lu sis.'

Zyan menelisik sekitarnya untuk mencari sesuatu yang bisa membuat ia memanjat tembok tinggi itu.

"Sip gua Nemu batu bata."

Lalu zyan segera mengambil batu bata itu dan ia susun untuk segera memanjat tembok itu.

Setelah sampai di atas tembok zyan bersiap-siap  turun untuk masuk ke wilayah sekolah.

"Huaa Gilak tinggi amatt hiks.."

"Okey dalam hitungan 1 mari kita lompat."ucapnya sambil memejamkan matanya.

"1"

"2"

"3"

Hap

"Terlambat hmm."gumam datar pemuda yang kini mengendong tubuh zyan.

"Hiks hiks sial amat hidup gua pagi ni hiks.."








Maaf banget sama yang nungguin cerita author  karena juga udah lumayan lama gak up kan.

Jangan lupa vote and comment cerita author agar author tetap semangat buat ceritanya.

See youu next time gayss.

19/03/2024
741 kata














i'm the antagonis [transmigrasi] REVISIWhere stories live. Discover now