MasyaAllah, Gus Pangeran (SEGERA TERBIT)

Perjodohan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah.
Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad

Alhamdulillah, kalian telah bersholawat kepada nabi Muhammad maka Allah SWT akan mengangkat hamba-Nya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersholawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya."

Maaf jika ada kurang dan salah nya, karena kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala, dan kesalahan dari diri saya sendiri.

♡➳♡🌊 .·:*¨𝑯ศ𝓹𝙥վ ᴿ𝚎ꪖ𝕕ịꪦ𝓰¨*:·. 🌊♡➳♡

Pagi hari yang indah nan cerah ini, dimana keluarga Al-husain sedang berdebat tentang masa depan anak perempuan sematawayangnya.

"Ngga, Abah. Haidar tidak akan membiarkan Humai nikah diumur segitu." Marah sang anak kepada ayah.

"Abah tau nak, tapi bagaimana lagi? Ini sudah perjanjian Abah dan teman Abah, Hanif. Dan ini juga sudah kita sepakati dan tidak bisa dibantah," ucap Abah Hamzah kepada Haidar dengan suara yang sangat lembut.

"Tapi Abah, umur Humai baru saja genap 10 tahun," jawab Haidar dengan suara melemas.

"Iya nak Abah sangat tau perasaan kamu. Tapi mau gimana lagi? Perjanjian tetap lah perjanjian jika diingkari akan dosa nak," ucap Abah Hamzah dengan sedikit memohon.

"Tapi ... Umur Humai Abah ... Hiks," adu sang mantu yang sembari tadi diam tidak bersuara.

"Husna ... Abah tau, tapi di perjanjian yang Abah buat tepatnya 10 tahun yang lalu, Abah dan Hanif sepakat menikahkan cucu kami. Dan dalam perjanjian itu juga sudah ditetapkan bahwa cucu kita akan dinikahkan saat Humai genap 10 tahun," ucap Abah Hamzah dengan panjang lebar.

"Mungkin ini ... Permintaan terakhir Abah ..." ucap Abah Hamzah yang memang sudah tidak bisa di bilang muda lagi.

"Tapi Abah ..." Ucap Haidar terpotong karena mendengar lantunan lagu arab yang semakin mendekat kearah mereka.

De qesset hob aala shateq el-hawa
(Ini adalah cerita cinta di pantai yang penuh gairah)

Agmal hekayet qalb qabtalha ehna sahwa
(Cerita paling cantik dari hati, yang pahlawannya adalah kita berdua)

Feeha elly etmaneit
(Di dalam (ceritanya) adalah yang ku harapkan)

Wayak hasset qagmal ehsas
(Denganmu aku merasakan perasaan paling manis)

Ahla kalam bel-aein qoulnah le-badeena
(Kata paling mani yang kita ucapkan lewat tatapan)

Dahket qoulobna haneen, w nseena nafsena
(Hati kita tertawa dengan nostalgia dan kita lupa siapa kita)

W nseena kol en-nas
(Dan lupakan semua orang)

Ana w enta khalas
(Kau dan aku, hanya itu)

Khalas hanaeesh
(Cukup dengan itu kita akan hidup)

Da qagmal youm fi hayati
(Ini adalah hari tercantik dalam hidupku)

Aashan qabeltak ya hayatii
(Karena aku bertemu kamu, hidupku)

Hafdal habeebii maa ak
(Aku akan tetap bersamamu,cintaku)