Chapter 10 - Something

Start from the beginning
                                    

"Iyaaa gue suka sama dia dan lu harus bantuin gue buat dapatin hati nya " Mata Alex berbinar dan Bibirnya tersenyum lebar.

"Um, Dasar playboy gak cukup sama satu orang "ledek Mark

Sementara itu telepon Key bergetar..
DRRRRTT.... DRRRRTTT..... DRRRRTTT.....

"Hallo, kenapa Hia??" sapa Key memulai obrolan.

"Lagi dimana???" ujar Billkin dari ujung telpon.

"Lagi di Paragon, hangout bareng teman. Kenapa Hia??"

"Cepatan pulang, Papi nungguin dirumah!!!" pinta Billkin kemudian.

"Okay Hia, Aku pulang sekarang" Key memutuskan telponnya dan berpamitan kepada temannya, kemudian berjalan meninggalkan mereka.

Okay Cekkan.... (Mereka melambai Kepada Key yang telah berjalan agak jauh dari mereka)

"Habis ini kita kemana Nat??? " tanya Yim

"Gimana kalau kita ke bar??"

"Berdua aja kita?? "

"Yaa iya, kan semua lagi pada sibuk juga. Berangkat yuk!!!

Tiga sahabat itu berpisah di Paragon. Yim dan Nat berencana melanjutkan hangout ke bar Onyx, walaupun mereka merasa kesepian tetapi itu tidak membuat planning mereka gagal malam ini.

Yim dan Nat tiba di Onyx, malam ini mereka hanya minum dan tidak ada joget pargoy karena personil Genk nya tidak lengkap sehingga mereka fokus melirik cogan disekelilingnya. Yim dan Nat cheers dengan sumringah. Pandangan Yim terkecoh dengan tiga cowok yang ada dimeja seberang. Namun dia tidak melihat Bos POLCA disana. Dengan keberanian 45, Yim berjalan menghampiri meja tersebut dan membiarkan Nat sendirian.

"Woyy Yim, lu mau kemana???" tanya Nat yang minum tanpa henti, Yim berjalan tanpa menghiraukan pertanyaan Nat.

Ketiga cowok asik ngobrol dan tidak memperdulikan sekeliling mereka. Yim tiba dimeja seberang dan berdiri disamping Bright. Bright kebingungan dengan kedatangan Yim yang sedikit tipsy.

"Hello gengss" ujar Yim sumringah, jantungnya berdetak kencang seakan dunia berakhir karena melihat ketampanan mereka.

"Iya, ada apa??" Bright bingung dengan sapaan Yim

"Team POLCA bukan??? Gue Yim, supporter di lapangan kemarin. Ingat gak??" ujar Yim meyakinkan mereka.

"Maaf kita gak notice, banyak supporter di lapangan. Jadi kita gak lihat kalian" Vicky meneguk wine yang dari tadi ingin diteguknya.

"Iya gpp, btw boleh ikutan join???" Yim meletakkan gelasnya dimeja mereka.

Yim duduk disamping Bright dan mereka mulai ngobrol. Pandangan Gupi kepada Yim sangat tajam, seakan Gupi ingin menerkam Mangsanya. Namun gengsi Gupi sangat besar kepada Bright, dengan perasaan gosong dia membiarkan mereka ngobrol.

"Btw, Jeff gak datang??" tanya Yim mulai penasaran ketika melihat Jeff tidak ada ditempat.

"Tidak, dia lagi istirahat!" Ketus Gupi (side eyes nya memancarkan api).

"Um, gitu. Jeff udah punya pacar belum??" Yim blakblakan menanyakan hal sensitif tentang asmara Bos POLCA.

Nat yang duduk dimeja sendirian kemudian menjemput Yim yang asik dimeja seberang. Dari kejauhan Nat tidak menyadari bahwa Yim sedang mengobrol dengan Genk POLCA.

"Eh Yim, lu ngapain disini??" Mereka semua melihat ke belakang, Nat tantrum melihat Genk POLCA dari dekat. Nat melambai-lambai sambil memeras-meras ujung bajunya.

"Eh ada Genk POLCA" Nat cengengesan dan tidak bisa berword word melihat mereka dari dekat.

"Woyy Nat, duduk dulu cengengesan mulu" Yim menarik baju Nat untuk duduk.

"Emangnya ada apa??? Kenapa kalian nyamperin kita???" Vicky semakin kebingungan melihat kedua bocah prik itu.

"Nah, sebenarnya niat gue datang kemari mau nanya tentang Jeff. Btw, Jeff masih jomblo gak??" POLCA shock tiba-tiba Yim menanyakan status bos nya.

"Emang kenapa?? Lu naksir Jeff?? sarkas Gupi.

"Calm calm, jangan salah paham dulu. Kalau Jeff masih jombs gue mau comblangi dia sama teman Gue Key" ujar Yim.

"Key siapa maksud lu??" Timpal Bright.

"Itu loh yang pernah heboh di lapangan kemarin lalu. Supporter paling heboh" jelas Nat.

Mereka bertiga semakin kebingungan mendengar cerita Yim, tetapi setelah dipikir-pikir mereka setuju dengan ide konyol Yim untuk mencomblangi Jeff dan Key. Selama Genk POLCA berteman, mereka tidak pernah melihat Jeff dekat sama siapapun. Dan ini adalah salah satu ide terbaik untuk mengubah Jeff.

"Oh, terus lu mau ngajakin kita buat bantuin Lu comblangi Jeff sama teman lu???" Gupi seperti tidak yakin dengan omongan Yim.

"Iya, gue ingin comblangi mereka dan itu kenapa gue minta bantuan kalian?? Gimana kalian setuju gak?? tanya Yim.

"Boleh juga ide konyol lu, emang lu punya ide apaan buat comblangi mereka?? Lu harus tau Jeff itu tidak mudah luluh dengan siapapun kecuali dia yang naksir duluan" kini Bright yang melontarkan pertanyaan itu.

"Ada, tapi ya kita harus bekerja sama." Jawab Yim.

"Okay kita setuju sama pendapat lu" ketiga cowok itu serentak menjawab.

Mendengar persetujuan dari ketiga cowok itu, Yim menggemparkan tangannya lalu tos beruntun untuk kerjasama mereka malam ini. Asik mengobrol dan meneguk wine, beberapa jam kemudian semua sudah pada tipsy, mereka semua berpikir untuk pulang.

Seminggu kemudian

Vicky makan sendirian dikantin, ketiga temannya gak keliatan seperti sudah ditelan bumi. Dia melahap makanan dengan santai, Vicky duduk ditengah meja kantin. Dari kejauhan Billkin melihat Vicky sendirian, Billkin berjalan ke arah Vicky tangannya penuh makanan yang sudah diambilnya dari stand.

"Gue boleh duduk disini gak???" Billkin meletakkan makanan didepan Vicky.

"Um, iya boleh Phi" Vicky mempersilakan Billkin duduk.

"Mana teman mu, gak biasa nya sendiri??" Billkin melihat sekelilingnya mencari teman Vicky.

"Gak tau Phi, gue dari tadi nungguin mereka disini tapi gak nongol juga" ujar Vicky.

"Oh gitu, yaudah lanjutin makan nya" ujar Billkin

Suasana meja itu sangat hening d
tidak ada interaksi apapun antara mereka. Billkin dari tadi mencuri pandang Vicky seakan dia ingin mengatakan sesuatu namun dia takut untuk mengatakannya.




Jangan lupa kasih bintang ya guys mimin nya juga di follow ✨🤗

Slow update maklumin ya hihi

Bad genZ || NetjamesWhere stories live. Discover now