Ia tersenyum dan duduk di kursi makan yang biasanya.

"Kamu kok udah pulang?"tanya Stefan sambil menopang dagu memandangi istrinya yang cantik.

"Iya kan aku mau masakin kamu makanan"jawab Andrea sambil menyiapkan makan untuk Stefan.

"Tadi engga jenguk kakak?"

"Udah tadi sore,kakak titip salam untukmu"ucap Andrea "aku ngomong kamu ada urusan kerjaan yang nggak bisa di tinggal lagian kondisi kakak juga membaik".

"Syukurlah.."

"Yuk makan,mas"

Stefan dan Andrea makan malam dengan tenang lalu Andrea membersihkan meja makan sedangkan Stefan mencuci piring bekas makan berdua.

Setelah selesai dan mereka masuk ke kamar.Baru saja mereka membuka pintu tiba tiba halilintar menyambar dengan keras dan membuat listrik padam seketika.

"Aaaaa"jerit Andrea langsung berbalik badan dan menubruk Stefan yang ada di sebelahnya.

Stefan spontan dengan refleks ia memeluk Andrea yang gemetaran.

"Masss,aku takut..."bisik Andrea gemetaran.Sejak kecil dia takut suara halilintar dan lampu padam.

"Jangan takut,aku ada di sini"ujar Stefan sambil mengusap punggung gadis itu menenangkannya.

Stefan menuntun Andrea masuk ke dalam kamar "tidur di kamarku saja malam ini".

Andrea menempel erat ke dada Stefan ,tidak ingat dia bahwa ia tidak boleh berdekatan dengan pria itu.

Stefan menuntun Andrea ke tempat tidur lalu ia beranjak ingin mengambil lampu senter.

"Mas,mau kemana?"tanya Andrea memegangi tangan Stefan saat pria itu akan beranjak.

"Aku mau ambil senter dulu mau ambil minum"jawab Stefan

"Ikut"

"Sebentar,An"ujar Stefan sambil memegangi tangan Andrea "kamu di sini dulu,aku cuma sebentar"

"Ikutt"ujar Andrea sambil memegangi tangan Stefan,ia merapatkan tubuhnya ke belakang tubuh pria itu.

Stefan menghela nafas..

"Kamu keberatan?"tanya Andrea saat ia mendengar helaan nafas Stefan.

"Bukan keberatan tapi ya udah ayo"

Andrea menempel erat di belakang tubuh Stefan dan mengekori pria itu mengambil senter dan pergi ke dapur.

Kalo biasanya Stefan tidak suka dan malah jijik saat ada wanita yang menempel dan menyentuhnya se dekat ini tapi dengan Andrea tidak ada sedikitpun rasa jijik.

Hatinya malah menghangat dan dia dengan sabar menggandeng gadis itu ke dapur untuk mengambil minum lalu kemudian masuk ke kamar kembali.

Di luar hujan deras,kilat dan halilintar bersahut sahutan di luar sana.Sementara Stefan dan Andrea naik ke ranjang bersama.

"Tidurlah,aku disini"ujar Stefan

Andrea memegangi tangan Stefan "Jangan pergi kemana mana,mas,please aku takut "ujarnya berbisik lirih kepada Stefan.

"Iyaa"jawab Stefan sambil berbaring di samping Andrea.

Andrea merapatkan tubuh ke tubuh Stefan dan membenamkan wajahnya ke dada bidang suaminya.

Stefan diam diam menahan nafas merasakan sentuhan kulit Andrea yang lembut di kulitnya.Baru kali ini ia berdekatan seintim ini dengan wanita.

Jantungnya tiba tiba berdebar kencang membuat Andrea menjauhkan wajahnya dan ia mendongak.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now