[14]. AMERTA IS DIFFERENT

105 7 1
                                    

Halo cinta! Selamat menunaikan ibadah puasa.

Komen dong kalian kira-kira baca ini jam berapa?

Jangan lupa follow akun tiktok dan instagram @jjaeh_yunnc ! Kalian juga boleh follow akun instagram pribadi aku @_hernuryka !

Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!

Jangan lupa klik bintang disebelah kiri!

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

***

Di sebuah cafe bernuansa vintage, kini Amerta dan Langit berada. Kedua pasang kekasih itu bisa dikatakan sedang nge-date. Namun, setelah kejadian beberapa menit yang lalu, dari masih perjalanan sampai ke tempat ini gadis itu sama sekali belum mau berbicara dengan Langit.

Langit, remaja laki-laki itu sedikit bingung dengan perubahan sikap Amerta yang tiba-tiba. Tidak biasanya kekasihnya itu mendiaminya dalam waktu yang bisa di bilang lumayan lama.

Tangan Langit kini meraih tangan Amerta. Gadis itu yang sejak tadi masih melamun kini tersadar karena sentuhan dari Langit. Dengan segera Amerta menatap mata remaja laki-laki yang ada dihadapannya. Entah kenapa ada sedikit rasa sakit saat melihat mata Langit. Mati-matian Amerta menahan rasa sesak di dadanya.

"Kamu kenapa?" suara lembut dari Langit terdengar mengalun merdu di telinga Amerta. Gadis itu buru-buru menarik tangannya yang sempat dipegang oleh Langit.

"A-aku cuma sedikit enggak enak badan aja," jawaban Amerta yang membuat Langit merasa belum puas. Dari raut wajahnya, gadisnya jelas berbohong. Bahkan, Amerta justru terlihat seperti ketakutan bersamanya.

"Ada yang salah sama aku?" pertanyaan itu justru semakin membuat Amerta sedikit tidak nyaman. Gadis itu dengan segera menggelengkan kepalanya pelan.

"Bukan begitu! Aku cuma sedikit ada pikiran aja," jawab Amerta dengan nada sedikit gugupnya. Hal itu justru semakin membuat Langit bertanya-tanya.

Langit hendak mengeluarkan suaranya lagi. Namun, seorang waiters datang dengan membawa makanan yang sempat mereka pesan. Setelah waiters itu mempersilahkan untuk menikmati hidangannya dan meninggalkan mereka. Kini Langit mencoba untuk membujuk Amerta.

"Makan dulu sayang, jangan dipikirin terlalu masalah kamu," ucap Langit dengan tangan yang ingin mengelus rambut Amerta. Namun, belum sempat remaja laki-laki itu menyentuhnya Amerta sudah menepisnya lebih dulu dengan senyuman yang sedikit canggung.

Langit yang menyadari situasi seperti tidak berpihak padanya, dengan segera menarik tangannya. Langit menatap kearah Amerta yang kini sedang menikmati hidangannya. Gadis itu berubah. Langit menarik nafasnya pelan.

✧✿K✿✧

Masion bak istana dengan berbagai hiasan bernuansa kebarat-baratan menjadi tempat tinggal seorang Kenneth. Remaja laki-laki dengan kehidupan bak Pangeran. Namun sayang seribu sayang, Pangeran itu hingga kini belum menemukan kekasihnya.

Rotasi Waktu [On Going]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن