5. Entitas Terkuat? & Dunia Manusia

Start from the beginning
                                    

Diri nya mulai ragu apa iya dia bisa bertahan dengan hidup damai saja...? Dan nggak buat ulah..? Mungkin dia harus menghapus niatnya buat menjadi pengusaha ...

dan fokus mengumpulkan kekuatan supaya bisa tetap bertahan?

Caranya.. Dia bisa memanfaatkan Boosted Gear, Forbidden Balor View, Absorption Line... dan banyak kekuatan yang belum bangkit lain ...

... Namun dari paragraf ini yang menyebutkan banyak keagungan nya.. Sepertinya kekuatan kecil macam itu jelas bukan apa-apa.

Riser : "... Terlebih lagi.."

Gimana kalau dia ini orang dari dunia lain? Ada kemungkinan bakal ngamuk karna aku mengacaukan alurnya?

Sesuatu ini sangat bikin bingung..!

Dari sini... Paling jelas, Riser hanya bisa berharap.

... Semoga ajaa.... Saat balik kesini. Dia sudah tobat dari semua pemikiran kacau nya. Ya, itu!

• ========================= •

[Skip Time]

| Middle World |

Ditengah deras nya hujan yang melanda kota Kuoh. Pada keramaian kota dmn banyak orang dengan mantel Anti-hujan nya masing-masing. 1 orang baru saja datang kesana.

Riser.. setelah banyak persiapan. Akhirnya ia sampai juga ditempat tujuannya. Dunia Manusia!

Riser : "Sesuai dugaan. Disini bener-bener punya kenyamanan tertentu!" Gumamnya.

Sambil menarik sedikit payungnya ke belakang. Riser melirik keatas dan membiarkan hujan mengenai sebagiah mukanya. Diatas sana.. Dia bisa melihat awan redup. Juga matahari yang tertutupi.

... Perlahan juga. Hujan nya menghilang. Momen yang sangat pas! Bikin dia bernostalgia dengan kehidupan lamanya.

Riser : ".. Keindahan langit emang gada batas."

Mulutnya bergerak tanpa sadar. Yang membuatnya diperhatikan beberapa orang.

Orang-orang terutama mahasiswi.. Mulai berbisik diam-diam. Berharap tidak ada yang mendengar mereka. "Hei, dia seperti bule bangsawan."

Berbagai komentar muncul satu-persatu. Ada juga seperti "Lihat pakaian nya. Dia rada mirip yakuza.."

Ada pujian, juga ejekan.. Seperti kataku barusan. Berbagai macam komentar. Dan itu semua bisa didengar oleh Riser tanpa ada yang kelewatan sama sekali.

Pendengarannya sebagai iblis.. dan juga terlatih. Tentu jauh diatas semua orang disini. Tanpa ada pengecualian. Sama sekali!

Riser : "... Jadi awal-awal, bagusnya kemana?"

Tujuan utamanya sudah ada. Tapi ini masih awal sekali... Jadi bagusnya dia mw ngapain dulu?

... Saat lagi planga-plongo diantara keramaian.. Sebuah aroma enak menariknya ke dalam. Ini semacam restoran yang di penuhi orang-orang.. Dan mungkin jadi yang paling bagus disekitar sini melihat banyaknya pelanggan.

Riser : "Buatkan kopi panas untukku."

Dilihat dari suasana. Keknya ini bakal cocok juga... Tidak, bagus banget.

"Ya. Silakan tunggu dimeja pilihan anda!"

Nggak ada yang lebih di minatinya selain Kopi Panas di suasana dingin seperti ini. Dan segera Riser memilih bangku yang dianggapnya
bagus..

sebelum orang-orang ini tambah banyak.

... Tapi dengan nggak diduganya.. Seseorang baru saja duduk di bangku pilihannya. Mereka berdua melakukan itu bersamaan.

Tak ada yang berbicara, mereka cuman saling tatap-tatapan.

Riser : "... Apa?"

Dia gak mempermasalahkan ini, mengingat ada lebih banyak tempat kosong disebelah sana.

??? : "Ah, maaf... Aku nggak sempat melihatmu."

Yang membuatnya terganggu ialah wajah si orang gak dikenal ini ... Gimana nggak, orang ini adalah yang di targetkan olehnya sendiri! Satu diantara banyak tokoh pendukung Issei Hyoudou dimasa depan nanti.

Pemilik dari Absorption Line atau Evil Black Dragon, Vritra. Ya, bocah yang satu itu. Saji Genshiro.

Usai pertimbangan matang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Usai pertimbangan matang. Riser memilihnya sebagai target.. Untuk dicuri Sacred Gear-nya. Waktu ini Sona Sitri belum tiba disini, jadi nggak ada salahnya, kan?

... Dan seriusan, nih? Dia malah datang sendiri kesini.

Riser : "Sial. Kau menganggu."

Buat sekedar penyamaran. Aku memakai logat asli Riser yang angkuh.. Karna cewek itu bilang ada banyak orang dunia lain daripada ku.

Si pirang beranjak pergi usai merasa ada seekor lalat yang menganggunya.

Saji : "Tunggu bentar, nggak bisakah kamu duduk barengku? Kebetulan aku butuh jawaban akan sesuatu."

Dengan perlahan Saji memutar mata ke sisi kanannya. Menatap kesisi luar jendela... Yang ngebuat Riser agak menengok.

Riser : "Panggil bapak atau ibumu sana. Aku nggak suka bocah kesepian." Dia nggak peduli.

... Caranya menjawab terasa menusuk.

Saji : "... Apa yang seekor iblis lakukan disini?"

Apa katamu?

DXD: The Great Lord of Flames Where stories live. Discover now