CH 11

172 28 3
                                    

Mungkin karena banyak nutrisi yang dicampur dalam infus atau istirahat yang cukup seharian penuh, keadaan tubuhnya menjadi jauh lebih baik keesokan harinya.

Apapun alasannya, cedera yang disebabkan oleh Esper diakui sebagai kecelakaan kerja sehingga dia menerima kompensasi perawatan serta sejumlah uang santunan. Tentu saja, sebetulnya ini mungkin suatu sogokan agar untuk tutup mulut agar tidak berbicara sembarangan ke mana-mana.

Buku tabungannya bertambah tebal dan dia pun hidup di ruang perawatan yang nyaman. Tidak ada yang perlu dia keluhkan kecuali dia tidak bisa merokok saat ini.

"Kepala Joo Doyoung, saya akan membantu Anda menuju ke ruang pemeriksaan."

Setelah tengah hari berlalu, seorang perawat paruh baya datang mendorong kursi roda ke kamar Doyoung. Dia membawa kursi roda lebih dekat ke sisi ranjang dan melihat sesuatu di lantai, lalu mengambilnya.

"Ada sesuatu seperti ini di bawah tempat tidur? Ah, ternyata Yopy. Anak saya dulu sangat menyukainya saat dia masih kecil."

"Ya?"

"Ini."

Di tangannya ada boneka kecil dengan cincin pengait di bagian atas sehingga yang bisa digantung di suatu tempat.

Boneka anjing yang berbulu lembut dan empuk itu terlihat familiar. Itu pasti benda yang tergantung di pinggan Sa Iijun. Sepertinya dia menjatuhkannya saat dia berkunjung kemarin.

"Anak saya yang tumbuh dengan menonton Yopy sudah berusia 20 tahun. Itu mengingatkan saya pada masa lalu. Ini."

Perawat itu memberikan bonekanya ke tangan Doyoung. Setelah membela kepala boneka itu dengan lembut beberapa kali, dia menatapnya sejenak sebelum menyimpannya di laci nakas samping ranjangnya.

Dia akan mengembalikannya saat mereka bertemu lagi.

Entah bagaimana, dia memiliki perasaan aneh jika dia akan segera bertemu dengan Sa Iijun lagi.

Tak lama kemudian, Doyoung naik ke kursi roda dan keluar dari ruang perawatan menuju ruang pemeriksaan dimana dia secara tak terduga mendapatkan kesempatan untuk merasakan suasana UEFC lebih dekat.

Bagian tenaga medis yang menempati seluruh lantai enam di gedung utama itu terasa seperti rumah sakit besar.

Doyoung dibimbing oleh para perawat untuk menjalani berbagai pemeriksaan. Ibarat seorang pasien yang mengalami kecelakaan mobil, dia mengenal kejadian beberapa hari yang lalu ketika dia menerima serangkaian pemeriksaan termasuk CT Scan dan MRI.

Sejak dia berada di sini, dia tidak pernah mengalami hari yang tenang. Setiap hari dia selalu dikejutkan dengan hal-hal yang baru.

Ketika dia memikirkannya sambil menunggu hasil tes darahnya, udara di sekitarnya berubah dan orang-orang mulai berisik.

Namun hal yang mengejutkan Doyoung baru dimulai.

Dokter Ji Heeyoung, seorang peneliti di departemen penelitian bukan bagian medis, muncul bersama sekelompok kecil peneliti dan memberitahunya tentang hasil tes darahnya. Melihat ekspresi mereka yang begitu serius, Doyoung merasa gelisah apakah ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya.

"Kepala Joo Doyoung, itu... ada anomali yang ditemukan pada hasil tes darah."

"Anomali? Apa, apa itu?"

Dia menegak air liurnya dengan berat. Beberapa nama dari setiap penyakit mematikan yang dia kenal berkelebat dalam benaknya.

Heeyoung menatap ipad di tangannya dan membuat diagnosis.

"Saya pikir Anda adalah seorang Guide."

"......."

Ada keheningan sejenak.

[BL] Sierra to JulietWhere stories live. Discover now