Lan Qiren kembali ke kediamannya, dan Yizhou mengantar nyonya Xiao dan Yanli terlebih dulu ke rumahnya sebelum ia sendiri kembali ke perusahaan melanjutkan pekerjaannya.

.
.
.

Beberapa hari yg lalu para pelayan dimansion Wang sudah kembali. Itu adalah dua hari sebelum kejadian naas yg terjadi pada Xiao Zhan. Mereka kembali ke mansion untuk berbenah menyambut kedatangan kepala keluarga yg kini datang dengan membawa pasangannya. Namun, Song Yuzhi membuat apa yg sudah disiapkan mereka menjadi sia-sia, karena sebab kejadian itu kedatangan kedua orang itu pun tertunda karenanya.

"Kalo kau mengantuk, tidurlah. Aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai." Wang Yibo menarik kepala Xiao Zhan untuk bersandar dibahunya.

"Laoshi, aku tidak mengantuk. Aku gugup." Xiao Zhan sangat gugup dan itu membuatnya menjadi gelisah.

"Jangan gugup."

"Bagaimana aku tidak gugup, itu keluarga Laoshi, dan aku pasti akan merasa begitu. Ngomong-ngomong dirumah Laoshi ada siapa saja? Apa disana banyak orang?"

Wang Yibo mencoba memikirkannya. "Aku lupa."

"Bagaimana laoshi bisa lupa?"

"Karena itu tidak penting untuk di ingat. Jangan terlalu banyak berpikir. Kau bisa memperlakukan mereka sesukamu. "

Wang Yibo berkata apa adanya yg tentunya itu membuat Xiao Zhan menjadi bingung.

.
.
.

Kediaman Wang Sudah siap menyambut kedatangan kepala keluarga dan majikan baru mereka. Berbeda dengan para pelayan, Wang Han justru merasa kesal karena keberadaannya dirumah ini sungguh tidak dianggap. Kabar kedatangan Wang Yibo yg membawa istrinya membuatnya merasa dongkol. Wang Yibo adalah putranya, tapi pria itu memutuskan menikah tanpa melibat dirinya sebagai seorang ayah. Sebagai orang yg lebih tua, Wang Han sungguh merasa jika putranya benar-benar tidak mempertimbangkannya sebagai orang tua.

Seluruh penghuni kediaman Wang berbaris rapi di pintu utama untuk menyambut tuan rumah yg sesungguhnya. Sementara itu, Wang Han buru-buru pergi ke perusahaan menghindari pertemuannya dengan sang anak. Li Meiyan dan Li Song tidak tahu harus berbuat apa, jadi keduanya tetap berada dirumah dan ikut menunggu kedatangan Wang Yibo, keduanya juga cukup penasaran siapa yg berhasil menjadi pasangan pria itu.

Perjalanan yg jauh dan juga melelahkan membuat Xiao Zhan akhirnya terlelap bersandar dibahu sang suami. Mobil sudah memasuki area kediaman Wang, dan sopir hendak mengatakan jika mereka sudah sampai, tapi Wang Yibo buru-buru menghentikannya agar tidak sampai mengganggu tidur seseorang disebelahnya.

Melihat kendaraan yg dinanti sudah tiba, kepala pelayan segera membukakan pintu mobil untuk keduanya.

Meski sangat penasaran, tapi para pelayan masih bisa berbaris dengan teratur untuk menyambut keduanya turun.

Setelah pintu dibuka, Wang Yibo tidak langsung turun, dan itu membuat mereka menjulurkan lehernya ke depan untuk mengintip apa yg terjadi didalam mobil.

Wang Yibo mulai menuruni mobil, dan kali ini pria itu bergerak lebih lambat dan hati-hati. Ternyata, tuan mereka sedang menggendong seseorang dikedua lengannya.

Pemandangan tersebut tentu sangat mengejutkan, tapi mereka buru-buru membungkuk dan mengucapk selamat datang secara serentak, alhasil suara mereka berhasil membuat orang yg sejak tadi tertidur merasa terganggu.

Wang Yibo dengan sigap menenangkannya, membuat Xiao Zhan kembali terlelap. Tindakannya itu persis seperti seorang ayah yg mengendong bayi besarnya.

"Semuanya, kembali kepekerjaan kalian masing-masing dan jangan berisik." Perintahnya  yg membuat mereka bubar dengan teratur tanpa berani menimbulkan suara.

Wang Yibo membopong Xiao Zhan langsung ke kamar utama di lantai dua.

Membaringkannya perlahan, lantas menyelimutinya agar ia merasa hangat. Setelah memastikannya bahwa pemuda itu tidak akan terganggu ia pun keluar menuju ruang kerja disebelahnya.

Hari-hari senggangnya sudah berakhir, dan kini ia akan kembali mengambil alih pekerjaannya yg semula ia bebankan pada Wang Han.

"Kami baru kembali ke tempat ini setelah mendengar intruksi anda. Selama anda pergi, orang-orang terus mengawasi mereka, dan ketiganya tidak banyak menimbulkan masalah baik dirumah ato pun di perusahaan." Kepala pelayan itu sudah berusia hampir setengah abad, dan ia bekerja dengan sangat profesional.

Pria itu melaporkan Li Meiyan dan Li Song yg tidak banyak berulah selama tinggal dikediaman Wang, dan juga Wang Han selama menggantikan peran Wang Yibo di perusahaan.

"Bagus."

"Apa anda membutuh sesuatu, tuan?"

"Tidak, kau bisa pergi." Kepala pelayan tersebut pergi, tapi belum sampai membuka pintu Wang Yibo kembali memanggilnya.

"Ini tentang istriku, dia jauh lebih muda dariku, dan saat ini ia tengah mengandung anakku." Informasi tersebut membuat kepala pelayan tersebut tentu terkejut, tapi ia langsung mengucapkan selamat padanya.

"Aku ingin kalian bisa membuatnya merasa nyaman berada disini."

"Tentu, tuan. Kami pasti akan melakukannya. Tuan tidak perlu khawatir."

Wang Yibo berdehem menanggapinya.



Tbc.
Sorry for typo.

Met menjalankan ibadah puasa bagi yg menjalankan.





MBA (Ongoing)Where stories live. Discover now