"Apa maksud bicaramu itu?"tanyanya

Stefan duduk di sofa dengan wajah yang kaku.

"Saya kira kamu akan bermalam di rumah itu dan tidak akan kembali"jawab Stefan "kalo kamu ingin bersama pria itu tunggulah sampai perjanjian kita selesai!"

Andrea diam saja tapi tangannya sudah mengepal.Matanya membalas tatapan tajam suaminya.

"Saya tidak mengira kamu cepat sekali mendapat korban lain.Mungkin  kompensasi yang aku berikan masih tidak memadai menurutmu..."

Tiba tiba mulut Stefan di lempar dompet yang berisi kunci oleh Andrea.Mulut Stefan sedikit sakit di hantam oleh dompet itu sehingga mata Stefan terbelalak dan melotot ke Andrea.

"Apa kamu melotot?"tantang Andrea yang berjalan maju dan melempar tisue yang ada di meja tamu ke arah wajah Stefan.

"Korban apa yang kamu maksud?aku bermalam di rumah chef Ronald katamu??kau pikir aku wanita apa?"

Andrea kembali melempar kotak tissue ke wajah Stefan yang langsung di tangkap oleh Stefan.

"APA-APAAN INI!!"bentak Stefan marah.

"Mulut yang tidak bisa di jaga ucapannya memang pantas untuk di hajar!!!"sahut Andrea enteng sambil tetap membalas tatapan Stefan yang marah.

"Kamu!!!"

"Aku apa??murahan??"bentak Andrea marah dan terhina dengan ucapan Stefan.

"Kamu pikir aku memanfaatkanmu??kamu pikir aku ingin mendapatkan hartamu hah??"

Andrea dengan marah segera membuka dompetnya dan mengambil black card yang tempo hari Stefan berikan kepadanya lalu ia melemparkannya begitu saja ke muka Stefan dan sedikit menggores ujung pipinya .

"Kamu!!"

"Apa!!"

"Sudah tahu salah tidak meminta maaf malah kamu melakukan kekerasan kepada saya!"sahut Stefan ketus sambil menatap tajam Andrea dengan mata elangnya.

"Kesalahan??kesalahan apa yang aku lakukan sampai aku pantas mendapat ucapan seperti tadi?"

"Oh jadi kamu belum sadar kesalahanmu!!"tukas Stefan

"Kalo memang aku salah cukup kamu katakan padaku,aku akan menjelaskannya padamu!"

"Baik..sekarang dengarkan ucapan saya!!"sahut Stefan dengan mendesis karena menahan amarah.

"Kemarin malam kenapa kamu menemui pria bahkan kamu ngobrol bahagia dengannya padahal kamu sudah bersuami??dan tadi bukankah saya sudah melarangmu untuk pergi dengan pria lain?tapi apa kamu pergi melanggar perintah saya dan nekat menemui pria itu!"

"Chef Ronald itu temanku bahkan jauh sebelum aku mengenalmu!!Dia yang membantuku saat aku pertama kali bekerja di perusahaan tempat aku bekerja.Dia memberikan aku banyak masukan masukan sehingga kinerjaku semakin baik"

"Dia juga yang membantuku dan Luana untuk membuka resto lagian kami hanya sebatas ngobrol di resto bersama orang banyak bukan ngobrol berdua di tempat sepi apa salahnya?"

"Tapi.."

"Diam!!aku belum selesai bicara"tukas Andrea dengan dada turun naik menahan amarahnya.

"Terus hari ini aku tidak menonton dengan chef Ronald tapi aku ke rumah sakit!"ujar Andrea dengan nafas tersengal sengal menahan emosi.

Melihat kakak dan keponakannya yang terluka dan terpaksa harus di rawat di rumah sakit benar benar membuat ia ingin menangis apalagi di tambah dengan masalah Stefan ini.

"Ke rumah sakit?"Stefan mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Andrea.

"IYAAAA!!KE RUMAH SAKIT KAKAKKU DAN KEPONAKANKU MASUK RUMAH SAKIT KARENA DI PUKULI OLEH SUAMINYA!!PUASSS!!"

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now