Running To Kick The Ball

01|Self Control + Intro opening

Hallo guys... ketemu lagi sama gua Den Rama
Gimana plorognya kalian udah bacakah ? Jangan lupa voment kalian tinggalin ya guys... no pelit‐pelit hehehe

langsung aja ya gua suguhin cerita lanjutan dari "Running To Kick The Ball"

Ouh iya sebelum baca cerita ini, pastiin dulu kalo posisi kalian lagi kane alias enak. a n j a y

Udahlah ga usah lama‐lama langsung ajaa yaa gassss

***

Now Playing : Saykoji - Jalan panjang

***
Hati, pikiran, dan tindakan itu harus balance
Pengendalian diri itu penting untuk setiap individu
Gunanya untuk menetralisi energi negatif yang ada pada diri kita dan impeknya ga terlalu besar yang kita terima

***

Jam istirahat baru saja dimulai, julian sesegera mungkin berdiri dari tempat duduknya untuk menyampaikan sesuatu kepada teman sekelasnya
"Teman‐teman tunggu sebentar ya, jangan keluar kelas dulu ya"

"Lah kenapa" Julian menunjukan logo dan design baju jersey Futsal Club Gratia Hight School dari handphone miliknya

"Gua bikin komunitas Futsal Club Gratia Hight School, kalo lu pada mau gabung boleh ntar gua masukin group wa" Julian mengajak teman-temannya untuk bergabung dengan komunitas yang dia dibuat.

Satu persatu temannya mendekati julian dan melihat design yang dia tunjukan kepada temannya, julian sebisa mungkin meyakini teman-temanya untuk bisa bergabung. Karena dari komunitas dia baru bisa bergerak untuk mendirikan ekskul futsal disekolahnya.

"Ayo siapa aja yang mau gabung komunitas gua, cewe juga bisa gabung kok" cici cewe pertama dikelas ini yang mengangkat tangannya "aku mau tapi aku gabisa futsal, gimana?"

"Tenang aja soal itu, yang penting gabung dulu" setelah cici gabung, satu persatu pada ikut gabung walaupun ngga semua teman dikelasnya ikut gabung. Julian paham karena ini baru mulai dan ngga bisa maksa juga semua harus ikut.

"Oke thanks ya yang udah pada gabung, yang belum kalau mau gabung, next langsung bilang aja ya... gua welcome kok."

EHEMMM

"Eh kalian tau ga? Disini ada yang halu jadi ketua komunitas loh" sindir Aidil ke julian terdengar menusuk uluh hati soibnya, kean janu.

GEPRAK

Julian menggeprak meja "ayo cabut, ngga usah ngeladenin orang sirik" menatap tajam mata aidil diselipi senyum tengil dan langsung membawa pesanan makanan yang baru saja selesai dikemas oleh ibu kantin.

Menahan jalan julian "Ga bisa boy, orang kaya gitu harus ditanganin biar ga ngelunjak tuh mulut"

"Lu tau gue kan bre" dengan santai julian pergi meninggalkan kantin berama soibnya.

Disekolah gratia hight school gosip paling cepat menyebar, jadi julian udah ngga kaget lagi sama cemohan sana‐sini "jangan panggil gua julian, kalo gua baperan" ucap julian ke‐kean janu.

Julian tetap sama dengan pendiriannya untuk mendirikan Futsal Club GHS ( Gratia hight school ). Jadi jangan coba‐coba untuk menghalanginya jika ngga mau berurusan sama watak aslinya. Keras kepala