When the Cat's Meeting the Wolf's

Bab 07

Pikiran dan hati Shadab menjadi kacau dan sedih. Kecelakaan mobilnya bukan kecelakaan.

Seseorang di keluarga Cyrille ingin menyakitinya.

Meskipun ibunya telah kehilangan harapan untuknya, bagaimanapun dia adalah putranya.
Mungkinkah pembunuh itu saudara atau  ibumu sendiri?

Ibunya juga ingin memenuhi reputasi baiknya di dunia luar, bahkan jika putra sulungnya cacat, dia harus berpura-pura mempertahankan citra seorang ibu yang penuh kasih.

Dia mencibir, jika ini adalah kebenaran makan yang dia sebut saudara kandung merupakan kerabat darah yang tega melakukan hal paling kejam di dunia ini.

"Apa dia benar ibuku?" Gumam Shadab.

Menggelengkan kepalanya, Shadab akhirnya berhenti berpikir dan menunggu laporan paman Mac.

Shadab ingin tahu apakah dia harus membuat janji malam ini.

"Abigail... Semoga kamu bukan musuhku. Jika musuh ... Apa yang harus aku lakukan?"

Jika kesunyian kembali di keluarga Cyrille maka tidak dengan keluarga Hyde.

Pengasuh tua terus berkata bahwa dia telah bertobat dan menangis kepada semua orang, menatap majikannya dengan kebencian masih di matanya, "Ya, ya, saya, saya masih memiliki catatan WeChat, Anda—"

Begitu kata-kata itu dimulai, nyonya besar Hyde benar-benar panik.

Dia tidak peduli dengan kesopanan, dia menarik rambut pengasuh tua dan ingin menariknya pergi, "Kamu! Mengapa menarik wanita gila ini keluar!"

Para pelayan diam-diam melirik ke sisi kiri, setelah mendapat isyarat dari mata Tuan besar Hyde dan dengan cepat menyeret pengasuh tua keluar, sampai saat terakhir ketika suaranya menghilang, dia masih menuduh nyonya besar tidak konsisten.

Ruangan itu menjadi sunyi, tetapi suasananya menjadi memalukan.

"Ibu, tidak ...," Abigail menoleh dengan mata tidak yakin serta penuh kepolosan dan dia berbisik untuk menguji di depan semua orang, "Bibi, apakah kamu tidak menyukaiku?"

Kata-kata ini secara tak terlihat menambahkan api.

Wajah kakek Hyde menjadi kaku dan kepala keluarga Hyde tiba-tiba menampar istrinya.

Plakk!

Nyonya besar Hyde tersentak, dia menutupi pipinya yang terbakar, pikirannya tiba-tiba menjadi kosong karena dia tidak pernah menyangka bahwa tamparan di wajah pengurus tua barusan akan kembali ke tubuhnya!

Selama ini, tuan Hyde juga memukuli dan memarahi anaknya di belakang, jadi dia hanya ingin membersihkan diri. "Aku menyuruhmu menjaga Abigail dengan baik bahkan jika kamu terhasut ucapan pengasuh tuamu. Seharusnya kamu lebih percaya kepada Abigail!"

Nyonya besar Hyde kembali sadar perlahan, gemetar karena marah, "Bagus! Darius! Kamu bisa mengadakan pertunjukan!"

"Aku ...."

"Lanjutkan saja! Silahkan!"

Terlepas dari gerakan anggun yang dia buat di masa lalu, dia bergegas keluar pintu.

"Ehem," kakek Hyde merasa bahwa dia telah kehilangan seluruh wajahnya, tetapi dia tidak punya pilihan selain mempertahankan martabatnya, "Kepala pelayan Mac, saya tidak ketat dengan manajemen keluarga, ehem, saya membuat Anda tertawa."

"Saya di sini hanya untuk membantu nona muda mengepak barang bawaannya," Paman Mac sedikit tersenyum. Dia mengerti segalanya, tapi dia tidak mengungkapkan apapun.

Abigail yang mengambil kesempatan untuk bersembunyi di kamar mandi melihat dirinya di cermin, mata basah dan dia dengan santai menyeka air mata menggunakan ujung jarinya, "Bukankah itu wajah yang bagus?"