(21+) PELARIANKU SEORANG PRIA KEKAR BERISTRI

Start from the beginning
                                    

Ilustrasi: Maximilian

"Enjoy the party ya, Max... Aku menyambut anak-anak lain dulu..."

Aku sih cuma mengangguk-angguk bodoh. Lolita meninggalkan aku berdua dengan Ko Maverick. Jantung malangku pun berdegup kencang... Saat itu, aku tahu aku gay. Aku juga tidak buta: Ko Maverick ganteng banget! Dia gagah bukan main untuk pria usia 19 tahun... Memakai tuxedo mewah, badannya yang berotot terpampang nyata dengan segala kemachoannya di depanku. Hidungnya yang mancung, bibirnya yang mungil, dan alisnya yang tebal membuat kesan sensual mematikan padaku. Belum lagi, tubuhnya yang berbulu membuat dia semakin seksi di mataku. Aku tahu aku menginginkan dirinya... Tetapi, aku tidak tahu aku harus bagaimana...

"Ngapain kamu kok lihat Koko segitunya, Max?" tanya Ko Maverick sambil terkekeh.

Gawat, aku ketahuan!

"Eh, enggak, Ko..." jawabku malu-malu. "Maaf... Itu... Tuxedo-nya bagus..."

"Kirain kamu lihat Koko, Max..." ucap Ko Maverick pura-pura memasang muka kecewa. "Padahal Koko tadi sudah seneng..."

"Apa?" tanyaku kebingungan.

"Kamu suka sama Koko apa suka sama baju Koko, Max?" ucapnya sambil mengedipkan satu mata.

"Ba-baju, Ko..." ucapku malu bukan main.

"Kalau begitu, kalau bajunya Koko lepas, kamu enggak mau lihat Koko lagi dong?" ucapnya sambil menyeringai nakal.

"Hah?! Apa?"

Ko Maverick terkekeh pelan. Dia segera menarik tanganku.

"Main ke kamar Koko aja, yuk..."

"Lho..." ucapku kebingungan. "Nanti kalau dicari Lolita gimana, Ko?"

"Aduh, Lolita aja aslinya enggak mau undang kamu... Kalian cuma kebetulan sekelas aja, kan? Aslinya enggak deket, kan? Yang paksa Lolita undang kamu itu, Koko..."

"Apa?" tanyaku kebingungan.

Ko Maverick cuma terkekeh pelan.

"Sudah, ngobrolnya nanti aja... Habis kita keluar..."

"Keluar?" tanyaku bingung. "Keluar kemana, Ko?"

Ko Maverick cuma terkekeh dan terus membawaku ke lantai dua ke kamarnya. Di dalam kamarnya, aku tidak berkutik lagi...


[ ... ]


Ilustrasi: Ko Maverick

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Ko Maverick


Begitu masuk kamar, Ko Maverick memepetkan tubuhku ke tembok dan memagut bibirku lembut. Detik itu juga aku terbuai dan membiarkan pria tampan di depanku itu melakukan semuanya.

KUMPULAN CERITA SENI GAY (21+)Where stories live. Discover now