33

54 4 0
                                    

lisa, rose dan krysthal sedang menikmati weekend nya bersama, namun hanya Lisa dan krysthal yang terlihat fokus dengan ponselnya, sementara rose sedang tertidur pulas di tengah tengah

minnie Memiliki urusan mendadak, orang tuanya menelfon kemarin dan memintanya untuk pulang sebentar

drutt drutt

ponsel rose bergetar, ini membuat rose langsung bangkit dan mengangkatnya, lisa dan krysthal melihatnya dari kejauhan

"wae?"

"rose, jisoo ada di rumah sakit, dia kecelakaan"

"jangan bercanda jen, aku tudak suka"

"aku serius, cepat datang ke rumah sakit xxxx, aku menunggumu"

"jika kau bercanda, aku bersumpah akan membunuhmu"

"kau boleh melakukan itu jika aku membohongimu, cepatlah datang, jisoo membutuhkanmu"

rose segera menutup telfonnya, dia panik se panik paniknya hingga membuat lisa dan krysthal bingung

"hei..? ada apa, tenanglah"ucap lisa, rose menggeleng, dia sudah hampir menangis

"jisoo kecelakaan lisa, aku akan ke rumah sakit sekarang"paniknya

"mwo?!"kejut lisa dan krysthal

"bukan waktunya kalian berdua seperti itu, lisa antarkan aku ke jisoo"mohonnya, lisa mengangguk dan dengan segera menyaut kunci mobilnya

di rumah sakit, lisa rose dan krysthal berlari, dia mencari ruangan yang di beri tahu jennie lewat Chat, mereka berhenti saat menemukan jennie dan wendy di depan ruangan

"katakan padaku, dia baik baik saja kan? katakan jennie!"ucap rose sembari menggoyang goyang bahu jennie

"tenanglah rose, aku juga tidak tau, aku bahkan tidak tau apa penyebab kecelakaan jisoo, aku baru saja datang saat mendapatkan telfon"saut jennie

"jisoo li.. katakan padaku bahwa dia akan baik baik saja"isaknya di dalam dekapan lisa

"kamu tenang ne..? jisoo itu orangnya kuat, aku yakin dia baik baik saja" lirihnya menenangkan rose, jennie terbakar api cemburu sekarang

beberapa lama, dokter keluar.. semua mulai berkumpul di depannya, menunggu dia untuk berbicara tentang keadaan jisoo

"bagaimana kondisi kakak saya? dia baik baik saja kan?"ucap lisa, memang Lisa sudah menganggap jisoo seperti kakak kandungnya sendiri

"saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tuhan lebih sayang kakak anda, maafkan saya"

deg

semuanya terdiam kaku, tangisan rose semakin pecah, jennie bahkan lisa kini mulai menangis

"APA MAKSUDMU!"bentak rose, lisa segera mendekapnya kembalk

"M maksud dokter"

"benturan keras di kepala pasien membuat pembuluh darah yang ada di otaknya pecah, ini membuat pasien tidak bisa tertolong, di tambah dengan lamanya pertolongan.., membuat pasien sulit untuk di selamatkan"jelasnya

"dia bohong kan li, jisoo gak mungkin ninggalin aku kan, katakan padaku lisa jika dokter itu berbohong"isaknya, lisa menangis.. dia tidak tahu harus apa

"rosie.. ikhlasin jisoo, kalo kamu nangis begini jisoo ga akan tenang di sana, hapus air matamu, kita masuk ke dalam" ucapnya, rose mengangguk dan segera mengusap air matanya

Baru saja masuk, rose ambruk saat lisa membuka selimut yang menutupi wajah jisoo, dia benar benar tidak bisa menahan dirinya

"kamu jahat! kamu bilang akan selalu ada di samping aku, mana buktinya jisoo mana?!"ucapnya, dia memeluk jisoo yang terbaring di bangkar rumah sakit dengan erat

MY GIRLFRIEND (jenlisa) 2Where stories live. Discover now