prolog

6 4 0
                                    

Setiap orang memiliki ketakutan nya sendiri. Seperti Acrophobia dimana seseorang takut akan ketinggian, Astraphobia yang mana seseorang merasa takut akan suara petir, atau Megalophobia suatu ketakutan terhadap benda-benda besar.

Namun diantara bermacam-macam jenis ketakutan, Amber hanya takut ketika dia menutup mata dan menatap mata.

Entah ke-istimewa-an atau kekuatan, Amber lebih menganggap itu adalah sebuah kutukan. Tentu, siapa yang tidak akan takut jika melihat kematian?

Dia, La' Amberria Hera seorang gadis pemilik mata amber yang istimewa. Dimana ia bisa melihat riwayat kematian orang yang dia tatap.

Kemampuan yang ia dapatkan selepas bangun dari koma panjangnya itu memutar 180° sikap Amber. Amber yang dulunya mempunyai banyak teman disekolah menjadi seorang Amber yang menutup diri untuk berteman dan memilih untuk homeschooling.

Dengan keberanian yang sudah ia kumpulkan bertahun-tahun, Amber memutuskan untuk kembali bersekolah disalah satu sekolah ternama dikota-nya.

Amber ingin kembali mencoba menerima kehadiran seseorang dihidupnya. Teman, sahabat atau bahkan kekasih, Amber ingin merasakannya kembali.

Namun semua nya tidak berjalan dengan baik jika bersama dengan kemampuan nya itu, disaat itu pula Amber bertemu dengan seseorang.

Seorang siswa yang jika di deskripsi kan adalah seorang trouble maker bahkan pembully, dia, Gillian Nuell'iver.

Dia berbeda, entah mengapa Amber tidak bisa melihat riwayat kematian milik laki-laki itu.

* * *

Hello, this is my first story. Aku harap kalian para pembaca pertama ku menyukai cerita ini.

Please support me dengan tidak menjadi pembaca ghaib, vote komen dan follow.

See you and enjoy

The Amber [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang