Budak Sajak

Mengetuk Pintu

Waktu itu baru masuk malam hari
Aku baru saja selesai bekerja dan istirahat
Sembari membuat kopi saset dan mendengar musik
Berbaring di atas alas tidur yang sederhana

Tiba-tiba ada seorang mengetuk pintu rumahku
Aku Bukakan pintu rumahku
Dia pun langsung berbincang dan bertanya
"Apakah kamu menjadikanku nomor dua"

Aku tertegun dan bingung, lantas aku jawab dengan pertanyaan
"Apa yang kamu maksudkan, aku bingung"
Dia pun menjawab, "aku telah menurunkan egoku untuk datang duluan ke rumahmu"

Aku kaget apa yang dia maksud
Ku persilahkan dia masuk kerumah
Namun dia menolak dia memilih untuk berbincang di teras,
Aku pun menuruti hal itu..

Keesokan hari aku pun berganti untuk berkunjung ke rumahnya.
Dia menyapaku dengan perhatian dan kelembutan.
Namun dia tidak mempersilahkan ku untuk masuk ke rumahnya.
Dia memilih untuk berbincang asik di depan teras rumahnya..

Dari hal itu aku selalu berfikir
Jika bertamu dan akan menetap
Mengapa dia tak masuk ke rumah,
Kenapa dia memilih untuk singgah di luar..

Apakah dia hanya datang untuk sementara
Apakah dia hanya ingin sekedar berbincang
Apakah dia hanya ingin menyapa saja..
Aku berusaha untuk membuat dia nyaman di rumah ku tapi dia enggan masuk ke sana..