17. why'd i feel empty without u?

9 2 2
                                    

"Anda harus menjadi raja yang baik pangeran mahkota Edgar Elviathan, sementara anda pangeran Kadarius Elviathan harus menjadi tameng dan tangan kanannya"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anda harus menjadi raja yang baik pangeran mahkota Edgar Elviathan, sementara anda pangeran Kadarius Elviathan harus menjadi tameng dan tangan kanannya"

"Kau tak boleh punya kelemahan, pangeran mahkota Edgar Elviathan,
Kau punya adikmu, gunakan dengan baik"

"Kade, jangan pernah ganggu kakakmu, dia harus berjuang lebih keras daripada orang lain, dia adalah pangeran mahkota"

"Anda harus menjadi bantuan bagi kakak anda, Kadarius Elviathan, anda harus bisa mengimbangi kakak anda, belajarlah yang giat"

"Kau takkan pernah jadi raja anakku, hanya garis keturunan yang mewarisi kekuatan cahaya saja yang mungkin dipilih pedang Madleev, sejarah sudah membuktikannya, jadi bantulah kakakmu"

"Kau tak layak menjadi raja, kau adalah aib kerajaan ini pangeran, semua orang berusaha baik padamu karena kau pangeran, tapi kau sendiri tahu kan, kalau kau tak ada artinya tanpa jabatanmu, jadi selagi bisa, kau harus belajar dan membuktikan nilaimu"

"Kau adalah produk gagal Kadarius elviathan, kau hanya akan menjadi beban kalau tak berguna, kau mau dibuang? Kalau tidak belajarlah lebih giat dasar sampah"

Kade terduduk, mengatur nafasnya yang memburu dan menyadari ia tengah sendirian di kamarnya, bersimbah keringat dan terngiang ngiang oleh kata kata yang berteriak dalam mimpinya.

Sekuat apapun ia berfikir dan memupuk keyakinan di waktu waktu sadarnya, mimpi mimpi itu masih tak mau meninggalkannya sendirian. Kata kata ibu, ayah, paman, pelatih, guru dan orang orang di masa lalu terus menerus menghantuinya.

Ia melangkah keluar kamar, ia butuh minum, dan ia tahu membunyikan lonceng pun tak ada gunanya, pelayan yang berjaga di malam hari tuli atau bisu, Edgar yang memastikan harus demikian.

Ia bertemu 1 pelayan di dapur, yang segera sadar membawakannya minum dan meletakkan gelas berisi air diatas meja, Kade mengisyaratkan terimakasih dengan tangannya, yang dibalas gadis itu dengan kedipan mata.

Seperti itulah batasnya, gadis itu segera menunduk dan menjauh, karena sebuah balasan yang berlebihan berarti kematian 2 hari setelahnya. Mereka semua memiliki kalung besi milik Edgar, mata dan telinga sang raja tersemat angkuh di ukirannya yang berpendar cahaya kekuningan.

Ia pernah kehilangan beberapa pelayan yang bicara padanya, pernah juga adiknya yang dalam bahaya, mengeluarkan mereka juga bukan opsi baik karena mereka hilang tanpa jejak setelahnya.

Kade dulu hanya fokus untuk bertahan,
Kini ia sadar bahwa Edgar takut padanya, takut pada pengaruh yang bisa ia berikan, takut bahwa takhtanya mungkin akan hilang sekejap mata, dan semua itu,
Kade alasannya.

Rhea benar, ia harus tahu apa tujuannya, untuk apa ia berjuang,

seperti segala perang yang biasa dihadapinya punya tujuan jelas, perang kali ini pun tak ada bedanya, sebagai orang yang selalu menjadi jendral dengan komando ter atas, Kade tahu betapa pentingnya visi dan misi yang selaras.

Ia tak bisa tidur lagi,
Dan dari jendela kamarnya sendiri Kade menatap fajar yang perlahan mewarnai langit

Ah, Elvarhea Valkyrie, ia tahu gadis itu tengah berada mansionnya sendiri, puluhan kali jauh lebih nyaman dari tempat yang dingin ini,

Karena ia telah mengirim bayangannya setelah larut dan gadis itu belum kunjung kembali, khawatir terjadi masalah atau kondisi darurat, hanya untuk menemukan gadis itu melangkahkan kaki masuk kedalam mansionnya yang hangat.

Kade merasa lega, namun hatinya cukup kecewa.

Padahal ia tak boleh berharap, tapi tak adanya tawa dan senyum miring gadis itu di sisinya benar benar terasa hampa.

Ia bertanya pada para bayangan kenapa ia merasa demikian?

Namun jawaban mereka benar benar omong kosong yang tak ingin Kade benarkan.

Jadi ia mengusir mereka pergi untuk mencari informasi.

Masih tenang nih chapter chapter ini, sabar ya yang menegangkan akan datang sebentar lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih tenang nih chapter chapter ini, sabar ya yang menegangkan akan datang sebentar lagi.

komen dan vote nya jangan lupa🩵

Quadron MinervaWhere stories live. Discover now