Chapter 1.

20 2 1
                                    

Hai, Nama Gue Nax, keren kan??. Hari ini gue sama emak bapak gue mau pindah ke new york.
Rencananya cuma buat healing sekeluarga aja si.

  Sebelum kejadian itu terjadi.

2 jam sebelumnya.
    Bandara Soekarno Hatta.

Pas lagi santai-santainya duduk nungguin pesawat lepas landas, Emak gue mengang tangan gue sambil keringetan dingin.

"Aduh,Nax. Kenapa ya firasat emak ga enak."
ucap emak mengungkap kegelisahannya

"Ga pa pa, mak. Namanya juga baru pertama kali naik pesawat, wajar gugup, mak." balas ku sambil  menggenggam balik tangan emak

"Oh,iya. Bapak di mana?"tanya ku
"Bapak lagi di toilet, gugup katanya terus sakit perut deh"
"Lah"
"Wkwkwwkwkwk"

Gue ama emak gue bincang bincang sebentar melepas kegelisaha, lalu pesawat pun lepas landas.

Dinda mengerutkan dahinya saat menyadari bahwa entitas yang di panggil "Bapak" tersebut tidak balik balik dari Toilet.

"Mak,Nax cek Bapak dulu ya takutnya balik dak Toilet malah nyasar ke first class" maklum Nax dan keluarganya dapet tiket buat liburan ke new york dari lotre.

"Iya, cepetan ya jangan lama-lama"
"Iya,mak"

    Selangkah, dua langkah entah kenapa Dinda merasakan kejanggalan. Pesawat bergoyang dari kanan ke kiri walau condong miring ke kanan.

Saat Nax tak sengaja melihat sayap kanan pesawat, wajah nya pucat pasi secara drastis.

Nax langsung berjalan menuju pramugari yang ada di depan dan mengatakan bahwa sayap kanan pesawat Terbakar.

Pramugari tersebut langsung panik dan menyebarkan berita itu pada pramugari dan pramugara lainnya.

Tapi mereka Terlambat, Api sudah menyebar dan makin membesar.

Se per empat pesawat sudah terbakar dan otomatis terputus.

Nax menatap kosong pada bagian pesawat yang terjatuh lebih dulu.

Di sana ada Bapak.

Nax langsung menuju emak yang memang tidak jauh darinya.

  Emak berteriak pada Nax penuh dengan keputusasaan.
  Nax berjuang untuk memegang apa pun asal tidak jatuh.

Tapi apalah daya Nax yang hanya seorang manusia biasa, pegangannya pada kursi penumpang terlepas dan NaxTertarik keluar dari pesawat.

"NAX!!"
"EMAK!!"
/Tolong ini saya yang lebay atau apa, saya nangis di bagian ini:(

Di udara Nax telentang terjun bebas menunggu ajal tiba
'Emak, Bapak tungguin Nax ya?'

Tapi rasa sakit jatuh ke laut tak kunjung Nax rasakan. Yang Dinda rasakan malah rasa sakit menghantam Logam.

"DANG"

"Ugh" perlahan Nax membuka matanya yang penuh dengan air matanya.
"Kenapa, gue malah jatuh ke gudang Anj*?!"
Lirih Nax yang masih sempat-sempatnya mengumpat.

"Ga logic bangke, udah sah jatuh dari langin tapi kok...- Nax mengangkat lengannya guna menutup mata, Lirih tangisan kecil Nax bergema di gudang kosong

"Emak sama bapak gimana dong?...
  Beberapa saat kemudian Nax menghentikan tangisannya karena mendengar raungan dari mobil mevvah.

....

....

Itu anak jatuhnya di situ coy, di sebelah kaki noah
🗿

Transformers: Rise Of The Beast X OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang