PROLOG

521 20 1
                                    

Happy Reading...
.
.
.




Pagi ini tepatnya dirumah sakit Sebong seorang laki-laki manis manis chubby sedang memandangi langit senja didepan jendela unitnya


"Aku juga ingin bermain" Ujar laki-laki manis tersebut

"Aku ingin keluar dari sini, ini penjara bukan rumah sakit" Lanjut nya

"Kamu akan keluar dari rumah sakit ini, kok" Dokter blasteran Amrik-korea itu memasuki ruangan si pria chubby itu

"Tapi kapan? " Tanya nya

"Kamu hanya perlu sembuh, jadi makan ini" Dokter tampan itu memberikan bubur padanya
.
.
.

Kita tinggalkan si manis dirumah sakit dan berahli ke sekolah menengah atas dimana laki-laki bermata rubah kini bergegas menuju kelasnya

Saat sedang berlari seorang pria berkulit Tan menghalangi nya

"Yak!, biarkan aku masuk" Ujarnya namun tak digubris oleh pria tinggi dihadapannya

"Kau tuli? " Ujar lelaki berkacamata itu dengan nada yang ia naikan sedikit

"Kau memang tuli" Lelaki manis berkacamata itu meninggalkan pria berkulit Tan didepan kelas mendorong sedikit tubuh pria itu lalu memasuki kelasnya
.
.
.

"Yak, cowok miskin bisa cepetan gak sih lo? " Ujar pria itu

"Ini berat, aku" Ingin menjelaskan namun tidak sempat karena pria berketurunan China itu melemparkan nampang yang berisi makanan itu kewajah pria yang sama dengannya berketurunan dari China

"Ahh, perihh" Ujar pria itu terisak dan mengucek matanya yang perih akibat makanan itu

"Gue gak mau tahu, lo harus pungut makanan tumpah itu, lalu memakannya" Perintah nya
.
.
.

"Woy ngelamunin siapa? " Tanya seorang pria yang mempunyai mata sipit

"Mata lo sanking sipitnya, gak bisa liat?, gue lagi ngapain? " Judes pria pendek itu

"Lagi baca buku" Jawab pria sipit itu lagi

"Lo udah tahu kenapa nanya lagi?, lu kurang kerjaan ya? "

"Cuma basa basi doang, biar akrab"

"Akrab palak mu gue pengal "
.
.
.

"SAYANG!! " Teriak seorang pria yang saat ini kebingungan

"Astaga daddu kenapa teriak?, aku dibawah, nanti Chan bangun" Ujar pria yang berwajah malaikat itu

"Dasi ku dimana? " Tanya nya

"Di laci, makanya cari itu pakai mata"

"Yang, bukannya cari itu pakai tangan ya?, kok pakai mata? " Tanya nya

"Astaga daddu, aku curiga kamu bisa bikin perusahaan gede pakai uang korupsi"

"Jahatnya" Pria berbulu mata lentik itu hanya mempout kan bibirnya sembari memeluk pinggang kesayangan nya itu yang sedang memasangkan dasi untuknya
.
.
.

Seorang pria yang sedang merenung kan diri dikamar mewahnya hanya bisa menangis

"Hey, hey, aku kan sudah bilang, jangan nangis lagi" Pria bangkir itu menenangkan pria bermata rusah itu

"Aku gagal" Ujarnya

"Tidak, kamu tidak gagal" Balasnya

"Aku tahu, kamu mau kan punya anak, tapi aku laki-laki, bagaimana bisa" Lanjut nya dalam isakanya

"Aku menikahi kamu dan sudah tahu akhirnya akan bagaimana, jadi tenanglah, kita bisa mengadopsi anak jika kamu menginginkannya" Pria bangkir itu memeluk pria bermata rusah itu

"Sudah ya" Mengelus surainya
.
.
.

"Aku siapa?, aku dimana? "

"Pengen pulang"

"Huaaaa"

.
.
.

To be Continued...

Hay semuanya ini cerita BXB pertama aku jangan di hunat ya🤧🙏

Semoga suka><

LOVE WITH YOU [SEVENTEEN COUPLE] (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang