𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒔𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏

635 36 3
                                    

"aku benci sebuah alat yang terus menempel di telingaku ini, alat ini membuatku mendengar semua yang tak ingin aku dengar."

ⓉⓞⓝⓖⓚⓡⓞⓝⓖⓐⓝⓄ⑥

sebuah keluarga kecil sedang makan bersama dengan suasana yang tenang, hingga salah seorang mengangkat paksa tangan seseorang yang sedang menyendokkan makanan ke mulutnya.

gadis yang tangannya diangkat secara tiba tiba hanya bisa diam dan bingung dengan kelakuan ayahnya, matanya terus menatap seperti bertanya apa maksudnya.

shera melissa dara—gadis cantik yang selalu menggunakan baju berlengan panjang dan memakai alat bantu pendengaran di telinganya, mata cantik dan rambut sepinggang memberi kesan cantik padanya.

gadis itu terus berfikir keras tentang kesalahan apa yang ia lakukan hari ini, sampai sang ayah menghentakkan tangannya secara kasar.

bara— ayah dari shera, ia menatap tak suka pada tangan anak gadisnya itu "apa maksut kamu melakukan itu semua?"

lyona— ibu shera juga masih tak paham dengan maksut suaminya "ada apa mas?"

shera yang telah mengerti maksud ayahnya buru buru menyembunyikan tangannya ke belakang, sampai tangan kekar itu kembali menarik kasar tangan kecil milik shera.

"LIHAT! LIHAT INI! APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN!?" bentak arga

lyona melihat di lengan gadisnya ada banyak sekali luka goresan yang bahkan beberapa masih basah.

shera menarik paksa tangannya "lepasin pa, sakit!" pintanya

plak

tubuh mungil gadis itu hampir saja terjatuh kesamping karna begitu kencangnya sang ayah menamparnya "kamu mengeluh sakit kepada saya? padahal kamu sendiri yang melukainya!"

setitik cairan bening keluar begitu saja dari sudut mata indah milik shera "maaf pa..."

"mau kamu apasih shera? kamu kenapa jadi susah di atur seperti in!?" sang ibu yang sendari tadi diam mulai menyuarakan suaranya

shera menggeleng lemah "shera ingin berhenti sekolah, pa, ma." lirih shera yang kini berusaha menyimpan seluruh air matanya agar tak ada yang keluar lagi.

bara melotot menatap putrinya tak setuju "maksud kamu apa? setelah semua yang saya lakukan ini, dan sekarang kamu ingin berhenti begitu saja? bukannya dulu kamu sendiri yang jngin masuk ke sekolah?"

lyona menghela napas gusar "yang bener aja kamu!?"

shera terdiam sejenak ia sudah membayangkan bahwa ayah dan ibunya akan mempertanyakan tentang ini semua "untuk sekali ini saja, tolong dengarkan ucapan shera sampai selesai."

"shera lelah pa, ma, shera lelah dibully dengan teman teman shera."

"kamu ngomong apasih ra? papa sekolahkan kamu itu ke sekolah paling bagus di kota kita, mana mungkin ada pembullyan disana."

"jangan mengarang cerita ga jelas seperti ini!"

"terus menurut papa aku sengaja minum cairan pemutih? aku sengaja merusak organ tubuhku sendiri?"

"papa gamau tau! kamu harus sekolah!"

"tapi pa—"

"jangan banyak alasan! pergi ke kamar kamu sekarang!"

shera yang mendengar itu hanya menghela napas pasrah, dirinya selalu seperti ini, ucapannya serasa tidak penting dan tidak diperdulikan di keluarganya ini.

shera yang mendengar itu hanya menghela napas pasrah, dirinya selalu seperti ini, ucapannya serasa tidak penting dan tidak diperdulikan di keluarganya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tongkrongan06 || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang