𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕

1K 72 4
                                    

awal pertemuan kita,
berawal dengan kita yang ingin menyerah.

ⓉⓞⓝⓖⓚⓡⓞⓝⓖⓐⓝⓄ⑥

8 tahun kemudian...

malam telah tiba, di taman yang sepi ini haikal sedang duduk karna kelelahan bekerja di sebuah cafe dan kerja paruh waktu di sebuah warung yang berada tak jauh dari cafe tempatnya bekerja.

ia duduk dan memejamkan matanya sebentar "sungguh aku lelah, tuhan..." lirihnya.

di satu sisi lagi saat ini jendra juga sedang terduduk di taman yang sepi, ia menatap bintang yang tak banyak ada di langit "di antara bintang itu, ayah dan bunda ada dimana?" monolognya.

dan bersamaan dengan itu juga ada nicho yang terduduk lemah menahan rasa sakit pada kepalanya, ia sedang kabur dari rumahnya karna sudah tidak kuat lagi dengan mama dan papanya yang sedang bertengkar hebat.

"setiap hari bertengkar apa tidak lelah? gue yang denger aja ikut cape." monolognya.

ia melanjutkan aktivitas merenungnya hingga sepasang matanya menangkap seseorang lelaki yang mendekati sungai di seberang taman itu.

nicho dengan langkah yang tak beraturan karna menahan rasa sakit, ia berusaha berlari ke arah seseorang itu yang hampir saja menjatuhkan diri ke sungai tersebut.

"WOII GILA LO!?" teriak nicho.

haikal, dia adalah seseorang yang diteriaki oleh nicho, haikal menoleh ke nicho lalu tanpa menjauh dari tepi sungai.

"LO BEGO YA!?" teriak nicho lagi lalu menarik kasar tangan haikal.

haikal yang bingung dengan orang di depannya pun hanya menaikkan satu alisnya "lo kenapa?" tanya haikal santai.

"ANJING? PAKE NANYA LO? LO MAU BUNUH DIRI KAN?"

"terus?"

ditengah keributan itu jendra yang merasa terganggu itu mendekati sumber suara "apaan sih lo semua ribut ribut?" ketus jendra.

"siapa lagi lo?" sahut haikal.

keributan itu membuat kepala nicho semakin sakitnya menjadi jadi, ia terjatuh diatas rerumputan taman, pandangannya menjadi kabur dan ia mulai kehilangan pencahayaan.

ya, nicho pingsan.

tiga puluh menit kemudian...

nicho terbangun dari pingsannya, ia mencium bau asap rokok yang mengepul, ia spontan langsung bangun dan merasakan lagi pusing di kepalanya.

jendra dan haikal yanh melihat itu pun membantunya untuk duduk, dan kembali duduk dibawah lagi.

saat ini posisinya, nicho duduk di bangku taman dan jendra duduk di bawah dengan haikal di sebelahnya.

"lo kenapa anjing? tiba tiba pingsan?" tanya haikal yang sangat sopan tutur katanya itu.

nicho menggeplak kepala haikal "gara gara lo ya njing, gue jadi lari larian ga jelas."

jendra yang melihat kedua sejoli itu hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir, mereka layaknya teman lama walau baru pertama kali bertemu.

Tongkrongan06 || NCTWhere stories live. Discover now