🏰4🏰

8 9 0
                                    

4. About Academic Aetheris Eterna

.
.
.
🏰 🏰
.
.
.

Yui membawa Thalia dkk masuk lebih dalam ke perpustakaan. Setelahnya, Yui mempersilahkan mereka untuk duduk di atas potongan kayu bulat yang mengelilingi jamur hitam raksasa yang berfungsi sebagai meja.

Beberapa buku tebal di belakang Yui yang masih bergerak melayang jatuh diatas meja jamur saat Yui menjentikkan jarinya untuk menghilangkan sihir yang digunakan untuk membawa buku-buku itu.

"Apakah kita harus membaca buku ini semua?" Lily bertanya seraya mengambil salah satu buku.

"Tentu," Yui mengangguk. "Untuk memudahkan kalian, aku akan menjelaskan sedikit tentang akademik Aetheris Eterna."

"Jadi, akademic Aetheris Eterna adalah academik sihir yang dibangun sejak tahun 1787. Semua murid yang ada di academik ini adalah murid-murid terpilih yang dibawa oleh cahaya Elysium yang menjadi utusan Pencipta." Yui mulai menjelaskan.

"Cahaya Elysium hadir saat makhluk hidup memiliki permintaan kepada sang-Pencipta. Cahaya Elysium ini adalah salah satu bintang-bintang yang dimiliki setiap makhluk hidup. Nah, setiap makhluk hidup memiliki jumlah bintang yang berbeda-beda. Karna bintang-bintang itu menentukan jumlah usia makhluk hidup." Yui melanjutkan setelah menjeda sebentar.

"Maksud kamu, makhluk hidup itu manusia?" Luna bertanya.

"Tidak,", Yui menggeleng dengan lonceng di topinya berbunyi nyaring. "Makhluk hidup itu ada hewan, tumbuhan, kurcaci seperti aku, peri seperti Peri Eve juga manusia seperti kalian."

"Lalu Peri Eve, jenis Peri apa?" Rora melirik Peri Eve yang disamping Ane.

"Aku Peri hutan." Peri Eve menyahut. "Ada banyak jenis Peri di dunia sihir, kalian bisa menebak jenis Peri itu dari bola matanya."

"Seperti aku Peri hutan memiliki bola mata hijau, Peri salju memiliki bola mata perak, Peri air memiliki bola mata biru, Peri matahari memiliki bola mata kuning ke orenan dan Peri angin memiliki bola mata abu-abu."

"Di dunia sihir kita semua hidup berdampingan. Tapi kita semua bisa saling bermusuhan jika Pemimpin kami sedang dalam bahaya." Kata Peri Eve lagi.

"Ada satu hal yang harus kalian ingat," suara Yui mengecil. Ia merasa sedih saat mengatakan,"cahaya Elysium adalah bintang jatuh, itu artinya umur kalian berkurang satu."

***


Lorong asrama sepi, tidak ada murid lain ataupun petugas keamanan yang berlalu lalang. Memangnya siapa yang ingin berkeliaran di tengah malam begini? Mereka lebih memilih tidur dibanding jalan-jalan seperti Lily.

Lily membelokkan langkahnya ke kanan. Saat itu juga gaun tidurnya yang berwarna putih gading dengan rajutan bunga matahari di bagian bawah bajunya mengembung ketika angin perlahan-lahan masuk ke dalam bajunya melalui bawah. Angin-angin itu seperti ingin membuat baju Lily penuh dengan udara supaya bisa menerbangkan Lily.

Tapi sayang, tubuh Lily yang berat tidak bisa terangkat oleh ringannya angin.

Genggaman lentera di tangan kanannya semakin menguat. Suasana sepi juga sunyi membuat Lily sedikit merasa ketakutan. Tidak ada suara apapun di malam hari ini, bahkan suara hewan malam seperti jangkrik ataupun kodok tidak ada. Hanya suara langkah kakinya saja yang menemani.

Dihadapannya ada pagar besi yang menjulang tinggi. Lily menoleh ke kanan-kiri sebentar barulah ia mengucapkan,"dèriosta." Yang artinya 'terbukalah'.

The Princess : The Light of Life and DeathWhere stories live. Discover now