" Jungkook bagaimana ? "
" Baru saja tidur , selesai minum obat "
" Tutup pintunya Nay , duduk disini "
Naya pun bergegas menutup pintu ruang kerja ibu panti dan duduk di sofa bersama ibu panti .
" Seokjin dan keluarga barunya pindah ke London Nay... "
Mendengar perkataan ibu panti Naya hanya bisa terdiam , dirinya sama terkejutnya dengan ibu panti .
" Sebelumnya Bu Dalia tidak bilang apa-apa Bun ? " Tanya Naya
" Tidak ada sama sekali Nay ... Makanya ibu kaget "
" Kasian Jungkook Bun .... "
" Ibu juga jadi merasa bersalah , ga seharusnya Bu Dalia angkat seokjin jadi anaknya , tapi bagaimana lagi , orang tua ibu Dalia donatur tetap disini . Lagi pula ibu juga kasian sama Bu Dalia , belum punya anak sampai usianya sudah kepala 4 dan melihat ibu Dalia yang baik dan sangat berpendidikan , ibu yakin seokjin berada di keluarga yang tepat Nay .. "
" Jungkook Bun ? Bagaimana dengan Jungkook ? Apa yang harus Naya katakan kalau nanti dia bangun ? "
" Nay... Rahasiakan dulu semuanya dari Jungkook , kita cari waktu yang tepat untuk memberitahunya . Meskipun sakit tapi Jungkook harus tahu semuanya "
===========================================
Seminggu sudah seokjin pergi , Jungkook sudah mulai menerimanya , meskipun kadang Jungkook masih sering berdiri di depan pintu seperti yang selalu dia lakukan dulu .
Pernah satu hari , sepulang sekolah , Jungkook pergi ke sekolah seokjin , padahal tempatnya cukup jauh dari sekolah Jungkook . Namun karena keinginannya untuk bertemu seokjin lebih besar dari apapun , dia pun nekat pergi kesana .
Dibawah rintik hujan , Jungkook menunggu seokjin keluar dari sekolah . Namun sudah 3 jam dirinya menunggu , sosok seokjin tidak pernah muncul . Jungkook yang basah kuyup kecewa , dan memutuskan untuk kembali ke panti asuhan .
Melihat Jungkook basah kuyup , dengan keadaan lesu seperti itu membuat ibu panti tidak tega untuk memarahinya . Ibu panti dan Naya hanya bisa saling menatap , seolah bertanya , apakah Jungkook harus tahu semuanya sekarang ? .
Selesai tukar pakaian , Jungkook mendudukan dirinya di tempat tidur , diambilnya selembar photo dimana ada dirinya dan seokjin sedang bergaya setelah acara ulang tahun kemarin .
" Kak , kak seokjin dah lupa sama kookie ya ? Katanya Kaka bakalan sering jenguk kookie di panti , tapi mana ?? Kaka bahkan ga pernah kesini sama sekali .. aku sampe nekat ke sekolah Kaka , tapi tidak ketemu juga . Kakak dimana ? "
Ucapnya pelan sambil menatap photo tersebut sendu ." Aku sangat merindukan kakak ... Aku kangen kak "
Tok tok tok
Seseorang dari luar mengetuk pintu kamar Jungkook . Orang tersebut lantas masuk ketika sudah dipersilahkan untuk masuk oleh Jungkook .
Rupanya itu ibu panti dan Naya ." Kamu sedang apa kook ? " Tanya ibu panti
" Aku kangen kak seokjin Bun " jawab Jungkook , matanya kembali pada selembar photo yang berada ditangannya .
" Ibu mau bicara sebentar sama Jungkook , boleh ? "
" Boleh dong Bun... Ada apa Bun ? Bunda sudah dapat kabar dari kak seokjin ya ? "
" Iya sudah "
Jungkook yang mendengarnya langsung meloncat kegirangan dan spontan memeluk ibu panti . Naya dan ibu panti bingung harus bereaksi seperti apa .
" Kita duduk dulu yuk " ajak ibu panti pada Jungkook . Mereka pun kini bersama-sama duduk di pinggir tempat tidur .
" Jungkook , kak seokjin... "
" Kak seokjin kenapa Bun ? Kak seokjin sehat kan ? Kak seokjin bilang kangen sama aku ga Bun ? Kapan kak seokjin ke panti ? Jungkook dah kangen banget tau , kenapa sih kak seokjin nyebelin banget... Padahal Jungkook pengen diceritain lagi dongeng sama kak seokjin... Terus ... "
" Jungkook , kak seokjin pindah ke luar negeri "
Jungkook terdiam....
Netranya langsung tertuju pada ibu panti , tatapannya seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan ibu panti baru saja." Kak seokjin , pindah ke London dengan keluarga barunya "
Jungkook tidak bergeming sedikit pun , tatapannya kini kosong . Pikirannya kembali membawa kenangan saat bersama seokjin . Satu cairan bening lolos dari sudut matanya .
Jungkook sedang mencoba mencerna pembicaraan ibu panti tadi." Jadi.... Kak seokjin ga akan pernah ke panti Bun ? Kak seokjin ga akan pernah ke panti lagi.. itu artinya aku ga bisa ketemu kak seokjin lagi , begitukan Bun ? "
" Iya nak... "
Sudah jelas semuanya . Jungkook sudah mendengar dengan jelas berita kepergian seokjin ke London begitu saja . Bahkan tanpa ada surat atau pertemuan untuk perpisahan. Ada rasa sakit dalam hati Jungkook , namun rasa sayangnya pada seokjin lebih besar daripada amarahnya . Jungkook memakluminya .
Apa yang ditakutkan ibu panti dan Naya tidaklah terjadi . Meskipun mereka sempat aneh dengan tanggapan dari Jungkook . Disisi lain mereka bersyukur kalau Jungkook ternyata sudah bisa bersikap seperti remaja lainnya diatas usianya." Kamu ga sedih nak ? " Tanya ibu panti
" Sedih kok Bun , tapi Jungkook bisa apa ? Kalau menangis bisa membawa kak seokjin kembali aku rela . Tapi nyatanya tangisan tidak mampu membawa kak seokjin kembali "
" Syukurlah , ibu sama kak Naya takut kamu kenapa-kenapa "
" Bunda tenang saja... Sekarang artinya Jungkook harus belajar dengan giat supaya dapat nilai bagus seperti kak seokjin , masuk SMP favorite , bisa sekolah ke luar negeri "
" Apapun keinginan kamu , ibu ikut doakan yang penting Jangan lupa minta pada Tuhan , Oke ? "
" Oke Bun "
" Kak seokjin , tunggu aku yaa.... Biar aku yang susul kakak ke London , nanti kita belajar bersama di sana , hidup berdua disana , kak seokjin maukan ? " Gumam Jungkook dalam hati.
🐹🐰
UPDATE !
maaf ru bisa update , mau publish sore tapi kerjaan di real life belum kelar....Selamat membaca semuanya
Maaf kalau ada typo , belum sempat baca ulang buat revisiJangan lupa vote dan vomment ^^
YOU ARE READING
All About Us and Memories ( Jinkook )
FanfictionBXB 18+ maybe homophobic and minor go away cw lainnya menyusul 👍🏻 " apakah kelak kita akan bertemu lagi ? aku harap iya . banyak hal yang ingin aku ceritakan , begitu juga tentang perasaan " main cast : Kim seokjin - seokjin Jeon Jungkook - Jun...
chapter 6 (🐹x🐰)
Start from the beginning