15.

327 17 0
                                    

Tentu saja blaze dan yang lain terkejut, ice diagnosis tumor?
"em apa sudah parah?" tanya blaze
dan dokter menggeleng
" belum, masih stadium awal dan dapat disembuhan kok, dengan cara kemotrapi dan operasi pengangkatan tumor sepenuhnya" ucap dokter itu yang membuat blaze dan yang lain tersenyum senang
"baiklah lakukan lah kemotrapi dok.." ucap gempa
dan dokter itu hanya menganggukan kepalanya
"baiklah saya permisi." ucap dokter itu
hali merasakan ada yang janggal dari dokter itu
lantas dia menarik tangan dokter itu lalu membuka maskernya dan wow.. itu adalah karina teman sekongkolan haruka yang berstatus omega itu
"cih, kau ternyata" ucap hali lalu solar melihat itu segera masuk ke ruangan ice, ice sedang tidur sekarang dan solar tau apa yang harus dia lakukan
" sebaiknya aku mencarinya." ucap solar lalu keluar dan mencari sesuatu ,setelah itu dia kembali lagi dan masuk kedalam ruangan ice lalu menyuntikan obat keras itu lantas ice yang tertidur mengerang kesakitan ketika obat itu mulai bereaksi pada tubuhnya
"arghh, s-sakit.. " erang ice yang kesakitan
"cepat sembuh ice.." ucap solar lalu keluar, membiarkan ice sendirian
dan setelah beberapa menit ice kembali tenang dan terlelap dalam tidurnya
blaze masuk ke ruangan ice
dia menatap sendu tubuh ice yang terbaring di ranjang rumah sakit itu
otaknya kembali mengingat kejadian saat ice koma
"emm, cepat sembuh ice.. aku janji setelah kamu sembuh, kita akan menikah." ucap blaze lalu mengecup kening ice (blazek kaya alpha :) )
"dan.. selamat ulang tahun icyy" ucap blaze lalu menelpon seseorang
setelah selesai menelpon dia masuk kembali ke ruangan ice
disusul solar yang masuk kembali
" oit, kata dokter gimana? kapan operasinya?" tanya blaze
"minggu depan" ucap solar dan membuat blaze mengangguk anggukan kepalanya

skip malamnya
solar sudah pulang jadi hanya ada blaze disana

pukul 12 malam blaze tertidur disamping ice
dan disaat itu ice terbangun lalu dia melihat kearah blaze
"laze, maafkan aku.." ucap ice dengan suara serak nya 
lalu dia mengelus kepala blaze dan mengecup puncak kepala blaze
lalu kembali tidur
sementara blaze dia menangis dalam diam
ya dia tak tidur, dia hanya memejamkan matanya

SKIPP MINGGU DEPAN
"blaze, kepala ku pusing sekali, maafkan aku jika nantinya aku tak kembali" ucap ice membuat blaze marah
"apaan sih, jangan bilang gitu! kamu pasti kembali ice, percaya deh." ucap blaze
ice hanya diam

GREP
blaze memeluk tubuh ice
"kamu harus sembuh, kita udah janji akan menikah bukan? ayo sembuh ice.. aku akan menunggu mu." ucap blaze meyakinkan ice
"hm ya, kita sudah berjanji, aku akan sembuh aze, tunggu aku." ucap ice lalu masuk ke dalam ruang operasi itu
"aku akan menunggu mu." ucap blaze

BEBERAPA JAM KEMUDIANNNN

dokter keluar dari ruang operasi
"saya ada kabar baik dan kabar buruk" ucap dokter itu
"kabar baiknya?" tanya blaze
"operasi berjalan dengan lancar dan dapat dipastikan jika tumor itu tidak akan bersarang kembali di kepalanya." ucap dokter
"emm lalu kabar buruk nya?" tanya blaze kembali
"kabar buruknya.. pasien koma." ucap dokter itu

DEG
"lagi ice? kau koma lagi?" batin blaze
"baiklah dok.. silahkan" ucap blaze dengan wajah murung, taufan melihat itu memeluk tubuh blaze
" laze.. jangan gitu yang penting ice sembuh bukan? lagipula dia sudah berjanji laze.." ucap taufan menenangkan blaze
"em ya.. dia sudah berjanji padaku." ucap blaze

SKIPP LAGIIHH
sudah seminggu sejak ice dinyatakan koma
seminggu pula blaze tidak keluar kamar
"em laze? buka pintu nya dong.." bujuk taufan
"ufan, thorn kebawah bentar ya ada telefon." ucap thorn dan diangguki taufan
"hello?"
"...."
"IHH BENER?!"
"....."
"OKEE SOLARR!!'
lalu thorn menutup telepon itu dan berjalan kearah taufan dengan muka sumringah
"aku aja fan" ucap thorn
"hah baiklah.." ucap taufan sembari menghela nafasnya
"blazekk buka pintunya cok, kita jenguk icee yuu" ajak thorn

Secret || 7 element (END)Where stories live. Discover now