27. Butter Tea

99 30 2
                                    

Felix melangkah lagi, lebih kencang dari sebelumnya. Tak lagi dirasa lelah di kakinya. Ia hanya ingin pergi. Bayangan Liz yang menggerayangi membuatnya tak tahan lagi.

Padahal ia hanya mencoba menambahkan rasa yang berbeda ke dalam teh, tapi malah membangkitkan memori. Seharusnya ia sudah terkubur. Bukankah Felix sudah berdamai dengan keadaan? Kenapa masih saja Liz, Liz, dan Liz yang menjadi inspirasinya?

Kreasinya dipuja. Jadi minuman dengan penjualan terbaik. Idenya dari Liz yang sangat menyukai kue kering dengan wangi mentega. Felix sudah berjalan terlalu jauh.


Tema: fictogemino (cerita yg bisa dibaca dr awal atau akhir) dengan gambar terakhir yang kesimpan:

—Tema: fictogemino (cerita yg bisa dibaca dr awal atau akhir) dengan gambar terakhir yang kesimpan:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Coba baca dari bawah, deh.

Tea Time Stories - Daily Writing Challenge NPC 2024Where stories live. Discover now