"Sakura ambilkan dokumen itu" Ucap Sasuke kepada kekasih nya.
Sakura menganggukkan saja kepalanya dia mengambil dokumen di atas mejanya dan memberikan nya pada Sasuke yang sedang pokus kerja.
Sasuke menerima dokumen itu dia tersenyum tipis pada kekasih nya"hn terimakasih "
"Sama-sama" Ucap Sakura kembali kemejanya untuk berkerja.
Dan keduanya sama-sama berkerja disana, Sasuke mengakui jika Sakura itu sangat lah pintar tapi Wanita itu juga masih ada lemot nya dia berpikir kenapa semua rata-rata orang pintar lemot.
Mata onyx Sasuke melihat kekasih nya yang polres kedepan dia tau jika kekasih sedang pokus ke laptopnya.
Sasuke seumur nya belum pernah merasakan kebahagiaan, dia sangat senang mempunyai kekasih seperti Sakura, karena wanita itu selalu membantu dan memperingati sasuke Untuk tidak telalu keras berkerja karena bisa membuatnya sakit.
Selama ini dia berpikir mempunyai kekasih hanya akan merepotkan saja, karena dia selalu melihat orang yang tengah berpacaran dia melihat jika si wanita itu terus merengek ingin dibelikan sesuatu yang dia sukai.
Jadi dia berpikir apa semua wanita selalu begitu pada lelaki menghabiskan uang nya saja, atau niatnya ingin merampas kekayaan yang saja, di situlah Sasuke mulai tidak menyukai namanya wanita.
Tapi sekarang dia menyukai yang namanya percintaan karena Sakura berbeda dengan wanita-wanita di luaran saja, yang merengek menghabiskan uang kekasih, selama berpacaran Sasuke tidak pernah mendengar dari bibi mungil Sakura yang ingin benda di sukainya.
Kalau di pikir-pikir dia merasa tidak enak pada kekasih yang terus pokus kerja dia harus melakukan sesuatu agar kekasih nya tidak bosan pada dirinya yang dingin ini.
Sasuke menghilang nafasnya dia berdiri dari tempat duduknya, mendekati Sakura yang nampak pokus ke dokumen nya itu.
"Sakura" Panggil.
Sakura menoleh pada Sasuke yang sudah berdiri di samping nya tapi sejak kapan apa dia terlalu pokus ke dokumen ini, jadi dia tidak mengetahui Sasuke berdiri didekatnya.
"Ada apa" Ucap Sakura kepada Sasuke yang berdiri disana.
"Bagaimana nanti kita kencan"
"Heh"
-------------------------^^---------------------
"Itaru jangan lari-lari" Teriak seorang wanita kepada anak lelaki nya yang berlarian kesana kemari.
Wanita berambut coklat itu mengejar anaknya yang senang berlarian di taman umum, sebenarnya di masionya ada taman kusus tapi itaru maunya yang ramai tidak sepi, akhirnya dia membawanya kesini.
Taman Jepang.
Itulah nama papan saat mereka memsuki taman ini, mata coklat nya menatap anaknya yang nampak senang di sana yang bermain seperti anak lainya yang ada di sini juga.
Wanita itu tersenyum tipis saja pada anaknya yang nampak senang"itaru hati-hati nanti jatuh"peringatan nya.
Itaru bocah itu hanya mendengar kan kata ibunya tapi dia tetap pokus bermain sampai dia terjatuh membuat wanita di belakang nya buru-buru mendekati anaknya yang kesakitan.
"Tuh kan kata ibu juga apa jangan lari-lari" Ucapnya sambil mengelus lutut anaknya.
"Tapi di sini senang sangat ramai" Ucapnya.
Wanita itu hanya tersenyum dia menempelkan playster di lutut anaknya, dia tersenyum "nah selesai" Ucapnya.
Itaru melihat lututnya yang sudah selesai dia tersenyum pada ibunya"terimakasih "
Wanita itu hanya tersenyum saja dia kembali duduk di kursi, sana matanya melihat kedepan dia menyempitkan kan matanya karena seperti melihat seseorang yang dia kenali itu.
"Sasuke" Bisiknya "dengan seorang wanita" Ucapnya dengan tidak percaya apa yang dia lihat.
Dia melihat jika di sisiNya ada seorang wanita yang rambut nya mencolok merah muda disana, tapi siapa Sasuke nampak terlihat senang juga dengan wanita itu, membuatnya terkejut dia mengenal Sasuke bukanya dia membenci wanita.
"Ah aku harus beri tau ibu" Bisisknya menyeringai.
YOU ARE READING
You(Hiatus)
Romancebaca langsung malas, jika tidak nyambung atau typo mon maaf ini baru pertama kali bikin
