^^-YOU-^^

298 19 0
                                        

‌Sakura mengherankan namanya entah sudah berapa kali dia menghilang nafasnya, karena kebodohnya sendiri membuat dia berkahir di rumah Sasuke Sasuke keadaan mabuk, bahkan ia mencium nya .

Dia tidak tau nasib apa yang akan terjadi kedepanya, apalagi dia selalu takut bertemu dengan pria itu, apalagi menatap matanya onyx seolah selalu menusuk tulang nya.

"Bodoh shit bajingan" Sakura terus memaki dirinya sendiri karena kebodohan yang dia takut masuk penjara.

Shit

Sakura yakin jika Sasuke masih memiliki hati mana mungkin dia akan langsung masuk penjara karena telah menciumnya, tapi dia ingat jika sasuke katanya ingin marah tapi Sakura sedang mabuk maka dia tidak bisa marah.

"Sakura kau bodoh aku yakin itu ciuman pertamanya" Gumamnya mengndus pasrah nasibnya.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan di apartemen nya membuat Sakura bangun dari duduknya, dia berjlan kearah pintu dimana siapa orang yang tengah menganggu ketenangan yang ini.

"Hai jidat" Sapa ino pada Sakura yang berdiri disana.

Sakura tentu saja tekejut "ino" Ucapnya. "Masuk" Ujarnya.

Ini mengangguk kepalanya dan dia masuk kedalam apartemen Sakura kebetulan dirinya membawa beberapa cemilan dan minuman untuk berdua.

Sakura berjlan kerahasiaan dapur dia mengambil air putih disana, berjalan kepada ino meletakan air putih disana.

"Ada apa" Ucap Sakura kepada ino yang membuka beberapa cemilan dan minuman bersoda.

Ino mengelengkan kepalanya saja"tidak aku bosan sendiri dirumah makanya aku kesini".

Sakura mengangguk dia mengabil sebungkus kripik kentang yang rasa rumput laut, ino menyalakan televisi disana biar tidak sepi hanya mereka berdua saja.

"Kau ada masalah" Tanya ino pada Sakura yang tengah mengemil

Sakura menoleh pada ino "tidak kenapa kau bertanya begitu" Ucap Sakura bingung

Ino hanya acuh dan dia kembali makan "aku hanya bertanya" Jawabnya disana.

-------------------^^^--------------------
Naruto terus menguap didekat supermarket padahal jam masih menunjukan jam delapan pas, ini masih lumayan tapi dia merasa sangat ngatuk.

Tadinya dia ingin tidur karena kelelahan berkerja, tapi perutnya terus berbunyi membuat dia dengan berat hati keluar membeli beberpa makanan dan cemilan disana.

"Aku tidak tau apa yang orang-orang lakukan di jam segini" Ucapnya dengan nada malas.

"Jika ada hinata maka tidak akan bosan" Ujarnya lagi

Naruto sempat menelpon tunangannya itu tapi bukan orang yang yang di harapkan mengangkatnya, malah neji yang memarahinya dikarenakan hinata sibuk.

"Sudahlah aku pulang saja"



You(Hiatus) Where stories live. Discover now