•••••

Seseorang duduk di atas kasur dengan ponsel di genggamannya. Terlihat pesan yang di layarnya itu.

|Kamu harus kembali ke sini saat kenaikan kelas.
Mama sudah bilang jika kamu akan di jodohkan dengan pilihan mama.
Dia baik untuk mu. Ayahmu juga butuh bantuan dari mu untuk mengurus perusahaan. Menurut kepada mama.

"Gue harus ngelepasin dia? Baru aja gue ungkapin perasaan gue sama dia. Gue baru aja ngasih kepastian sama dia. Dan gue juga langsung ngecewain dia sekaligus? Brengsek banget gue." Ujar pemuda itu.

"Maafin gue Alzan."

•••••

Arthur sedang makan malam bersama Aciel. Dia mengaduk ngaduk makanannya sembari melamun. Ia tidak berselera.

"Sayang, kenapa makanannya di aduk aduk? Gak enak?" Tanya Aciel ketika melihat Arthur bahkan tidak menyuapkan sesendok makanan pun ke mulutnya.

Arthur yang sedang melamun tersadar mendengar suara Aciel. "Ahh enggak, aku lagi gak nafsu makan. Aku makan buah aja di kulkas." Jawab Arthur bangkit dati duduk nya dan berjalan ke arah kulkas dan mengambil buah.

Aciel yang melihat itu kesal. Kenapa dengan Arthur? Dia bersikap cuek akhir akhir ini.

"Gak bisa di biarin! Gue harus cepat cepat ambil seluruh kekayaan Arthur." Ujar Aciel sembari memegang Sendok makan erat.

Sedangkan Arthur sedang memilah Buah yang akan di makanya ke piring.

Dia mengambil jeruk, apel, anggur dan semangka yang sudah di potong dan dimasukan ke wadah kecil oleh pelayan.

Mengingat ingat, ketika melihat buah anggur, ia selalu teringat akan Alzan yang sangat menyukai anggur.

"Aku akan datang kepada dia besok." Ujar Arthur dan berdiri menutup pintu kulkas dan berjalan ke ruang kerjanya.

•••••

Weekend pagi ini. Alzan dan ketiga sahabatnya akan bermain di taman belakang rumah Alzan.

Mereka akan berenang dan makan makan di sana. Ide itu Nendra yang berikan karena ketika sub itu terus merengek bosan di grup dan ketika di tanya 'ya udah mau ke mana?' mereka malah nge jawab 'gatauuu.' emosi Nendra tuh.

Yang berenang saat ini masih Nendra, Astar. Zidan dan Alzan masih mengganti pakaiannya.

"Pacar lo ajak Dra. Lo suka main sama kita tapi gak pernah ngajak pacar lo." Ujar Astar.

"Dia suka main sama kembarannya. Waktu gue ajak juga dia suka bilang.'nanti aja aku ada urusan sama kembaran aku.' gitu jadi ya gue suka nunggu dia ngajak baru bisa." Ujar Nendra.

"Kembarannya dom ya?" Tanya Astar dan di jawab anggukan oleh Nendra.

"Tapi masih tinggian gue." Ujar Nendra.

"Nanti aja gue ajak, paksa." Ucap Nendra.

"Dia yang Lo bobol bukan?" Tanya Zidan.

"Iyaa, waktu itu kita emang ketepatan main di bar. Eh kebablasan." Ujar Nendra.

"Parah banget Nendra, untung gak di gibeng abangnya." Ujar Alzan.

Zidan memang sudah memberi tahu tentang pacarnya. Yang dulu selalu menyembunyikan sesuatu sekarang sudah selalu terbuka. Seperti ini.

Dia memberi tahu kalau dia sudah mempunyai pacar. Yang bernama Alvin Arka Prabaswara. Dia sudah berhubungan 6 bulan yang lalu. Dan ternyata pacarnya mempunyai kembaran bernama Alvan Cakra Prabaswara. Dan sekarang sedang di incar oleh Astar.

Saat Alzan akan menyemburkan diri ke dalam kolam berenang...

"Alzan, ada Arthur!" Teriakan Helena membuat Alzan mengurungkan niatnya.

"Ck, mengganggu." Ujar Alzan.

"Samperin dulu aja." Titah Nendra dan diangguki oleh Azlan.

Alasan berjalan menuju ruang tamu. Terlihat Arthur yang memakai kemeja hitam dan celana senada. Entah kenapa ketika melihat Arthur berpakaian seperti ini membuat dia selalu terpesona akan ketampanan Arthur.

"Ada apa?" Tanya Alzan.

Arthur melihat ke arah Alzan, dia sedikit terkejut ketika alzan memakai kaos putih kebesaran, sepertinya itu punya Arthur. dan celana pendek yang bahkan tidak terlihat.

"Kamu sibuk?" Tanya Arthur berdiri berhadapan dengan sang istri

"Iyaa, mau berenang sama yang lain. Tapi kamu menganggu." Ketus Alzan

Arthur terkejut ketika melihat respon Alzan terhadap nya. "Ahh aku minta maaf. Awalnya aku mau ngajak kamu untuk membeli hadiah untuk bunda, tapi sepertinya kamu sibuk." Ujar Arthur

"Iya aku lagi sibuk. Mending kamu Ajak Aciel aja." Ujar Alzan.

"Ahh gak perlu aku bisa sendiri. Nikmati waktu liburan mu." Ujar Arthur mengelus rambut Alzan dan berjongkok mensejajarkan diri dengan perut Alzan.

"Daddy pergi dulu. Kamu bersenang senang dengan Mommy, oke? Jangan bikin repot mommy. Sampai jumpa." Ujar Arthur dan mengecup perut itu.

Arthur berdiri menatap Alzan. "Jika sudah tidak kuat, bicara padaku. Aku akan menerima apapun pilihanmu. Dan akan memberi apapun yang kamu inginkan." Ujar Arthur dan pergi.

Alzan hanya terdiam, menatap Arthur yang keluar dari rumahnya.

"Aku masih bingung. Kamu tidak memberi aku alasannya kenapa aku harus menunggu. Beritahu alasannya kenapa aku harus nungguin kamu." Ujar Alzan lirih.

Ia seperti orang bodoh yang tidak mengetahui apa apa. Harus menunggu Arthur yang tidak tau sedang apa. Yang ia tau Arthur hanya mencintai Aciel dan juga mencintainya.

•••••

Pip

Pip

Pip.

MUTT UPDATE!!

Apa nih?

Kawal sampe end yaaa biar tau endingnya gimana!

Aku juga gak tau gimana ending nya.😭

Makasih untuk jjuxoo yang ngebantuin aku bikin alur cerita MWC ini🥰

Vote komen nya untuk usaha kitaa

Luv💗

MARRIED WITH CEO {BxB}Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα