<06> Marah

21K 904 6
                                    

Happy reading 📖🌈

Perlu diingat jika mereka mulai pada jam 08.10.
Dan sekarang sudah jam 01.29.

Tolonglah Alzan....

"Emmhh kakh! Kaki ahh aku lemeshh... Ughh." Desah Alzan.

Sekarang mereka sedang melakukan dengan gaya doggy style. Alzan menungging menghadap ke kaca full body membuat ia terlihat sangat menggoda.

"Ughh k-kak mual ughh.. kakh" kakinya gemetar. Perutnya seperti diaduk mual tapi ia tidak merasa ingin muntah.

Arthur tidak mengindahkan ucapan Alzan. Ia hanya mendesah dan menumbuk dalam penisnya di lubang anal Alzan.

"Ahh nikmat... Babyhh.. kamu sangat nikmat ughh ahh" desah Arthur

Arthur yang melihat kaki kecil Alzan bergetar hebat. Arthur segera membalikkan badannya terlentang dengan penis yang tidak terlepas.

Arthur berhenti sejenak untuk istirahat.

"Kak! Kamu ingkar janji.!" Sentak Alzan setelah mengisi sedikit energi untuk memarahi Arthur.

Arthur terkekeh dan memajukan sedikit penisnya dan membuat Anda melenguh.

"Ahh... kak-h jangan. Mual." Ucap Alzan.

Arthur tetap menekan penisnya dalam dan tersenyum, ia menunjuk ke arah perut Alzan.

"Lihat ada benjolan di perut mu" ucap Arthur saat melihat benjolan di perut Alzan.

Arthur menekan benjolan di perut Alzan membuat Alzan mendesah keras. "Aghhh ja-nganh ditekan...ughh" desah Alzan. Sungguh ia ingin menangis tapi malu.

Arthur kembali menumbuk lubang anal Alzan dalam, membaut empu kembali mendesah.

"K-kakhh hiks c-cukup ahhh... ughhh muall." Desah Alzan namun tak di hiraukan oleh Arthur.

"Ahhhh Alzan.... Nikmat ughh." Desah Arthur dan memperdalam tusukan penisnya sehingga penis besar nan panjang itu masuk semua ke lubang anal Alzan.

Alzan berteriak keras saat merasakan setengah penis Arthur masuk ke perutnya.

Alzan menangis terisak merasakan sakit dan ngilu di perut bawah nya.Ia berpikir, kenapa dirinya tidak tumbang atau pingsan?.

"Ahhhh!!" Alzan merasakan panas di perut nya. Ternyata Arthur sudah cum.

Alzan sudah tidak cum lagi karena kehabisan amunisi setelah cum ke-7 nya. Dan sekarang ia sudah pasrah saja.

Brukk!

Namun tidak disangka jika Arthur berbaring di sisinya.
Dan menatap ke arah Alzan.

"Maaf, apakah ada yang sakit? Sekali lagi maaf, aku kelepasan." Ucap Arthur dengan suara serak dan lemas

Alzan menatap Arthur datar." Cabut penis mu dari lubang ku." Titah Alzan.

Arthur kembali bangun dan membawa Alzan ikut bangun.

"A-akhh" ringis Alzan saat penis Arthur masuk semakin dalam. Alzan duduk di pangkuan Arthur dan Arthur membawa Alzan ke sisi kasur.

MARRIED WITH CEO {BxB}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang