Kekhawatiran Sang Pengantin

32 8 0
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama tiba, yaitu hari pernikahan Asya dan Derren. Ada sebuah ruangan begitu ricuh didalamnya yaitu ruang dimana sang pengantin wanita sedang dirias. Didalam ruangan itu ada yang sibuk dengan pakaian, make-up, mengambil foto, mengecek semua sudah siap atau belum yang membuat Asya yang awalnya excited menjadi khawatir.

Asya menggenggam tangannya dengan erat selama dia di rias, Asya merasa sangat gelisah dibuat dengan kericuhan yang ada didalam ruangan itu. Maudy yang sedari tadi menemani Asya menyadari kekhawatiran yang dialami Asya, dengan sigap Maudy melerai kerusuhan itu yang membuat Asya merasa lega.

Akhirnya semua sudah selesai, Asya terlihat seperti seorang tuan putri yang keluar dari cerita dongeng. Asya duduk di sofa yang ada ruangan itu, ruangan yang akan menjadi miliknya setelah pernikahan ini telah dilaksanakan.

Asya memandang keseluruhan ruangan yang sekarang menjadi sunyi karena semua orang sedang sibuk diluar. Asya terduduk diam merasa tak percaya bahwa hari ini akan tiba namun didalam hatinya dia masih khawatir dengan adiknya karena mereka sudah terbiasa hidup berdua. Disaat Asya sedang berada didalam pikirannya sendiri tiba-tiba seseorang mengetuk pintu itu dengan pelan.

" Silahkan masuk, hanya ada aku seorang. " Ucapnya dengan nada yang pelan.
" Wow! Kakak begitu cantik, bahkan lebih cantik dari biasanya. " Ucap Audrey melangkah masuk keruangan itu bersama Maudy.

Mereka berdua duduk diantara Asya. Asya sangat senang karena orang yang paling dia sayangi ada disisinya sekarang. Tapi Asya juga merasa ingin menangis ketika mendengar ucapan Audrey yang memujinya namun rasanya berbeda dari biasanya.

" Setelah hari ini kakak tidak akan kerepotan lagi untuk mengurus aku karena kakak akan tinggal bareng kak Derren. Dan aku tidak akan khawatir jika kakak diperlakukan tidak baik sama laki-laki diluar sana. " Ucap Audrey sambil merangkul tangan Asya.

" Kamu jangan begitu, kamu tetep akan tinggal bareng kakak nanti dan makasih kamu sudah khawatir sama kakak. Kamu jangan nangis ya? Nanti kakak ikutan nangis. " Ucap Asya sambil menyenderkan kepalanya ke kepala Asya dan mengelus nya.

Pintu itu sekali lagi diketuk namun dengan cepat yang membuat ketiganya sontak terkaget. Saat pintu itu terbuka ternyata itu adalah istri dari Alex, Mariana Jeslin.

" Kalian ini bikin panik aja, ibu kira kalian ngilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kalian ini bikin panik aja, ibu kira kalian ngilang. " Ucapnya sambil menghampiri tiga gadis itu.
" Kalian berdua keluar duluan buat nyambut tamu. " Maudy dan Audrey segera keluar setelah menerima perintah itu.
" Asya tante mau pasangin wedding veil sama beberapa hiasan di kepala mu sebentar ya. "

Asya hanya memberi anggukkan sebagai jawabannya, Asya hanya diam tak berbicara sama sekali saat rambutnya dipasang wedding veil dan hiasan. Jeslin yang menyadari semua kegelisahan Asya pun tertawa yang membuat Asya kebingungan.

" Tante kenapa? Kenapa tiba-tiba tertawa? " Tanya Asya kebingungan yang membuat Jeslin semakin tertawa.
" Lagian kamu tumben banget diem kayak kita baru kenalan aja sih, kamu kenapa? " Tanya Jeslin sambil menuntun Asya keluar.

Hanya Kamu Didalam HatikuWhere stories live. Discover now