"Iyaa kebetulan, ketemu asha."

Nicho mengangguk, ia mengelus kepala putrinya.

"Papa, om Algara udah nungguin Asha sampai papa datang." Ucap Asha

"Benarkah? Beri terima kasih kepada om Algara."

Asha mengangguk, gadis kecil itu sedikit membungkukkan tubuhnya. "Terima kasih om, terima kasih juga Alkana."

Algara tersenyum, "sama - sama, lain Kali main kerumah ya? Bermain dengan Alkana."

Asha menganggukan kepalanya, Nicho dan Algara terkekeh.

"Terima kasih, Al. Kalau gitu kamu duluan." Ucap Nicho

"Iya, sama - sama." Balas Algara

Alkana berdiri samping Algara, keduanya menatap kepergian mobil itu.

Algara beralih menatap Alkana yang berada di sebelahnya, ia mengusap kepala anaknya.

"Ayo pulang, kita makan di luar sama bunda."

"Ayoo, ayahh."

****

Keduanya sudah sampai di pekarangan rumah, Algara dan Alkana turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Kylie mengalihkan pandanganya, saat melihat suara putrannya yang sedang berlari menghampirinya.

"Bundaa, ayoo makan di luar." Ucap Alkana

Kylie mengerutkan keningnya, "kenapa memang, kok tiba - tiba."

"Alkana mau makan di luar sama kamu." Sahut Algara, kemudian duduk di sebelah Kylie ia juga mengecup pipi Kylie.

"Kenapa gak bilang dari tadi? Bunda belum siap - siap." Ucap Kylie

"Bunda siap - siap, ayah sama Alkana bakal tungguin kok."

"Kalau gitu bunda siap - siap dulu ya?"

Alkana mengangguk, "iyaa bunda." Jawab Alkana

Kylie berjalan menuju kamarnya, Algara menunggu istrinya selesai bersiap. Karena setelah makan Siang nanti, Algara harus kembali ke kantornya.

"Sambil menunggu bunda, kamu juga siap - siap dulu sana." Suruh Algara

Alkana menganggukan kepalanya, "okee ayah." Alkana berlari menuju kamarnya.

Begitu pula Algara yang berjalan menuju kamarnya, ia membuka pintu kamar nya. Melihat Kylie yang sedang berada di meja rias.

Ia menghampiri Kylie, memeluk istrinya itu dari belakang, ia menaruh dagu nya di pundak Kylie.

"Kamu cantik." Puji Algara

"Iya aku tahu, emang udah cantik kok dari lahir." Jawab Kylie, bercanda

Algara terkekeh, ia mengecup pipi istrinya. "Kamu kenal asha?"

"Temannya Alkana kan? Kenal dia itu lucu banget."

"Iyaa, aku baru tahu kalau Alkana punya temen cewe. Kamu kan tau gimana Alkana." Ucap Algara, tangannya masih melingkar di pinggang Kylie.

Kylie hanya mengangguk, ia melepaskan tangan Algara dari pinggangnya, lalu menatap suami nya.

"Ayo, katanya mau makan di luar. Mau ke Kantor lagi kan?" Tanya Kylie

Algara terdiam, ia hanya memandang Kylie. Istrinya itu sangat cantik, bakan tanpa make up pun Kylie tetap terlihat cantik.

Algara mendekatkan wajahnya, ia mencium bibir milik Kylie, Kylie ia juga tidak menolak. Ia membalas ciuman suaminya itu.

Keduanya sangat menikmati ciuman itu, ciuman mereka semakin dalam. Algara memberi kecupan sebelum mengakhiri ciumannya.

"Ayo berangkat!"

Kylie mengangguk, Algara menggenggam erat tangan Kylie. Ia menuntun istrinya berjalan.

Di bawah juga sudah ada Alkana, yang sudah menunggu keduanya di ruang keluarga.

"Ayo sayang, kita berangkat."

"Ayoo bunda."

Algara dan Kylie menggenggam tangan Alkana yang berada di antara keduanya.
Mereka berjalan bersama keluar dari rumah.

Alkana senang karena ia baru bisa makan bersama di luar, karena Algara yang sibuk dan juga alkana tidak ingin Kylie merasa kelelahan.

***

haii guyss, gimana nih pada sehat? syukur kloo adaa yg masii sehatt dan untuk yg sakitt siapaa tauu, cepett sembuhh yaa.

tinggal ngitungg beberapa chapter lgii kayaa nyaa bkall end, dann paling akuu bakal up seminggu sekalii kloo enggaa yaa tunggu ajaa hehehe.

kalian jugaa yg udaa mulaii ujian atau mau ujian apalagi yg mauu ujian kelulusann smngtt yaa guyss!!!

udaa sii ituu ajaa heheh.

JANGAN LUPAA VOTEE NYAA JUGAA, GAA SUSAA KOK DI PENCET BINTANG, GA BIKIN KALIAN RUGI JUGA DAN BIKIN AKUU SEMANGATT TENTUNYAA!!!

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now