REDFLAG - 19

Mulai dari awal
                                    

"Iya,"

Mengecup dahi Sapphire lembut, Raven terkekeh dan mengusap-usap kepala gadis itu. Secara perlahan, Sapphire kembali ceria seperti awal.

"Yuk, temuin mereka di kantin," ajak Raven sambil mengulurkan tangannya.

Sapphire tersenyum lebar dan menerima tangan Raven. Kemudian mereka beranjak dari kursi taman menuju kantin tempat biasa mereka nongkrong.

"Hallo," Sapphire menggandeng lengan Raven dan berjalan cepat sambil menyapa teman-temannya.

Seperti biasa, sudah ada Fika, Luciana, Owen dan Isaac. Mereka sedang mengobrol dan sesekali melempar canda tawa.

"Sapphire," sapa Fika. "Ayo duduk. Kalian baru keluar dari kelas?"

"Iya, Kak." jawab Sapphire membenarkan.

Raven duduk di samping Sapphire, tepat di depan Luciana. Raven menyadari perubahan wajah Luciana tidak seperti biasa.

Kali ini terlihat lebih cuek, namun Sapphire tidak menyadari itu. Dia mengajak Luciana bicara seperti biasa.

"Kalian nanti pada ke mana?" tanya Fika penasaran.

"Sayang, ke mana?" tanya Sapphire. Mereka belum memiliki rencana apapun.

"Pulang," jawab Raven santai.

"Pulang," beo Sapphire sambil menyengir lebar.

"Sapphire langsung pulang?" Owen tidak terlalu percaya.

"Heum, iya. Kami langsung pulang ke apartemen Raven." jawab Sapphire membenarkan.

"Orang pacaran dikepoin!" Isaac memutar bola mata. Mengejek Owen yang tidak peka terhadap pasangan dimabuk cinta.

"Aku emang tinggal sama Raven sekarang." lanjut Sapphire meralat.

Raven meringis, sontak menarik perhatian Luciana dan yang lain. Mengerutkan dahi memandang Sapphire dan Raven bergantian.

"Sejak kapan?" tanya Luciana tanpa sadar.

"Bukannya dari minggu lalu Sapphire juga di apartemen Raven?" kata Fika mengingatkan.

"Iya, satu malam aja pulangnya. Terus mulai sekarang kami tinggal bareng lagi." jelas gadis itu dengan ceria dan wajah memerah.

"Mau makan apa?" tanya Raven untuk menghentikan gadis-gadis itu bicara tentang hubungan mereka.

"Samain aja." jawab Sapphire cepat. "Sayang, aku mau bakpao,"

"Oke," Raven beranjak dari kursinya, memilih makanan secara langsung dari stand.

"Mau tinggal bareng selamanya?" tanya Fika masih penasaran.

"Nggak tahu, tapi kayaknya iya." ucap Sapphire santai.

"Sapphire lebih suka tinggal bareng Raven ya?" goda Fika.

Sapphire mengangguk membenarkan, "Aku suka di apartemen Raven. Ke mana-mana tinggal jalan kaki. Banyak penjualan makanan,"

"Nah, bener! Area apartemen Raven emang strategis banget. Dekat kemana-mana," jelas Fika membenarkan.

"Iya, Kak. Kakak juga pindah aja ke sana. Nanti kita kemana-mana bareng." ajak Sapphire semakin menjadi-jadi, membuat Fika tertawa lebar.

"Dikandangin!" kekeh Owen sambil melirik Raven yang telah kembali dari memesan makanan.

Isaac tertawa keras. Mengejek Raven yang sepertinya tidak akan keluar malam secara bebas seperti biasa.

Raven mendengkus kesal. Ingin sekali melayangkan kepalan tangannya ke wajah Owen dan Isaac. Mereka berdua bebas mengejek Raven jika ada Sapphire, karena lelaki itu tidak akan berani bicara banyak.

REDFLAG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang