bab 13

451 45 0
                                    

'tok'

'tok'

'tok'

Bunyi suara pintu di ketuk membuat zio yang sedang tidur

Mulai terganggu dengan perlahan ziopun membuka matanya dan menggeliat perlahan

Setelah itu perlahan diapun duduk dari tidurnya

"Siapa?"tanya zio dengan lirih sambil menguap

"Bang ini Zia"sahut suara di balik pintu

"Oh Zia masuk aja"ucap zio

'clek'

Suara pintu terbuka dan terlihatlah Zia yang sedang tersenyum ke arah zio

Sedangkan zio sendiri berusaha untuk terlihat tetap buta dengan cara masih menguap

"Jadi? Kenapa za?"ucap zio

Saat melihat Zia sedang berdiri tak jauh darinya

"Anu itu bang gimana kalo jalan jalan udah lama kita GK jalan jalan bareng"cicit Zia sambil memainkan jari jarinya

Melihat itu zio hanya bisa tersenyum lalu turun dari ranjangnya

"Yaudah ayo Abang juga pengen nyari udara seger"ucap zio

Membuat mata Zia berbinar senang

"Kalo gitu Zia siap siap dulu ya bang"ucap Zia

Lalu segera keluar dari kamar zio
Sedangkan zio yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum

"Senyum senyum aja"ucap violen yang baru muncul dan bingung saat melihat zio tersenyum

Mendengar ucapan violen zio hanya memandang datar violen lalu segera pergi ke arah kamar mandi

Dan beberapa menit kemudian zio pun selesai dan mulai Menganti pakaiannya

Zio sendiri tidak peduli dengan makhluk Abal Abal yang saat ini tengah rebahan di kasurnya

"Hmm zio"panggil violen saat melihat zio yang sudah selesai berdandan

Zio yang di panggil pun menoleh dengan sebelah alis yang terangkat

"Paan?"tanya zio

"Aku saranin kamu minum tuh darah yang ada botol"ucap violen

Membuat zio bergidik ngeri

"Lo kira gue apaan di suruh minum darah"ucap zio

Membuat violen duduk dari posisinya

"Cepet GK usah banyak tanya itu buat kebaikan mu sendiri"ucap violen

Membuat zio mau tak mau menurutinya

Diapun menghela nafasnya dan mengambil botol yang berisi darah di laci yang ada di sebelahnya

"Ugh"gumam zio saat dia membuat botol itu

Dan mencium bau yang amis di sana

"Serius Lo nyuruh gue minum ini?"ucap zio

Di angguki violen

Zio pun memandang ngeri botol itu lalu menutup matanya dan mulai meminum darah itu

Dan anehnya dia tidak merasakan apa apa dan membuka matanya

"Udah kan?"ucap zio masih terbayang dengan apa yang barusan dia minum

Violen sendiri hanya tersenyum lalu menghilang

Membuat zio yang melihat itu memutar matanya

Dan segera mengambil tongkat miliknya dan berjalan keluar dengan pelan

kenan or ZioDonde viven las historias. Descúbrelo ahora