Kini sudah siang hari namun terlihat mendung
Hari ini 2 hari telah berlalu dan zio telah di izinkan pulang
Saat ini bi ijem sedang mengemas barang barang zio yang selama ini berada di ruang rawatnya
Sedangkan zio menatap ke arah jendela walau yang dia lihat hanya ruang hitam dengan garis putih
"Sekarang langit nya pasti mendung ya bi?"ucap zio
Membuat bi ijem menghentikan kegiatan nya dan memandang seduh zio
"Iya di luar emang lagi mendung kok Aden bisa tau?"ucap bi ijem
"Hanya firasat dan kayaknya bakal hujan badai deh"ucap zio sambil menutup matanya
Karna terasa sakit
"Ini udah siap ayo den biar bibi papah"ucap bi ijem
Sedangkan zio mengangguk lalu berdiri dan berjalan keluar dari ruang rawat nya dengan di tuntun bi ijem
"Nanti setelah sampai di mansion Aden harus banyak banyak istirahat ya dan kita dokter usaha in mata Aden enggak kering jadi sering kedip"ucap bi ijem
Sedangkan zio hanya mengangguk
Lalu mereka pun segera menaiki taksi yang sudah di pesan bi ijem
Kenapa bukan mobil pribadi yah karena rahasia
Sedangkan di sisi lain di mansion xielo
Terlihat begitu banyak motor yang berjejeran
Dan suara tawa di dalam ruang tamu itu
Di sana ada beberapa remaja yang adalah teman kedua Abang zio dan Zia
Sedangkan saat ini Zia sedang duduk termenung
"Eh baby kenapa murem gitu makin GK imut Lo"ucap seorang remaja nama nya alistor acelio kaniel (Ace)
Sedangkan Zia dia hanya menggeleng lalu menatap ke arah pintu mansion
Tadi pagi di mendapatkan kabar dari bi ijem bahwa zio akan pulang hari ini
Awalnya Zia ingin ikut namun karna kehadiran para makhluk ini dia tidak bisa pergi
"Eh ngomong ngomong gimana keadaan anak bodoh itu gue denger dia kecelakaan?"tanya Ace
"Iya tuh ngapain juga sih dia kecelakaan juga mau caper? Kayaknya di iri deh Ama baby makanya di sengaja kecelakaan biar kita perhatian Ama dia"ucap seorang remaja yang sedang memakan Snack namanya kalisto audrela polistian
Mendengar ucapan Zia mengepalkan tangannya
Sedangkan viero agusreta xielo Abang pertama zio dan rional windows xielo Abang kedua zio
Hanya terdiam dan melirik lirih kearah zia yang dim sambil nunduk kan kepalanya
"Yah moga aja tuh beban mati jadi cowok kok caper bener "ucap remaja yang sedang bermain game kenala ajuandra vetian
"Lah bener tuh mending mati aja muak gue liat wajah sok polosnya itu hahaha"ucap Ace
Sambil tertawa
"Iya moga aja di di neraka situ dapet siksaan berat hahaha "ucap kalisto
'brak'
...
Susana menjadi hening saat Zia mengebrak meja dan berdiri
"Hey baby ada apa?"tanya seorang remaja yang memiliki wajah datar namanya xailo azue Vincent
"Bis GK kalian jangan ngehina bang zioa!"bentak Zia
"Hey ba-"ucapan Ace berhenti karn di sela Zia
"Emang bang zio punya salah apa Ama kalian sampai kalian pengen dia mati!
Dan asal kalian tau bang zio itu kecelakaan karna nyelametin aku bukan karna caper!
Dan jika bukan karna bang zio mungkin aku udah mati!
Apa yang kalian tau tentang bang zio emang apa yang selama ini di lakuin bang zio? Apa di pernah buly orang? Apa di selalu ngerendahin orang? Ap di selalu minta belaian kalian?
Enggak justru itu malah terjadi kepada bang zio!
Dan apa yang mereka bilang saat bang zio mereka buly mereka bilang bang zio GK pantas hidup!
Tidak kah kalian tau bagaimana di posisi bang zio hah!"teriak Zia
Membuat semua orang yang di sana diam bahkan Renata gerola xielo mama zio pun terdiam tak jauh dari sana
"Hiks emang kalian tau yang di alami bang zio hiks Sampek nyumpahin dia mati hiks "ISaK Zia
"It-"belum selesai Ace bicara suara pintu terbuka
'clek'
Membuat atensi mereka melihat ke arah pintu itu
Dan terlihatlah bi ijem dengan zioa yang memakai kacamata hitam tengah berdiri di samping nya
"Ini ada apa yah?"ucap bi ijem canggung
Dengan suasana mencekam ini bahkan bi ijem sempat bingung melihat mata Zia yang memerah
Zia hanya diam lalu matanya menatap zio yang di samping bi ijem
Zia pun segera mengusap air mata nya dengan kasar dan berlari ke arah zio
'bruk'
"Hiks bang zio maaf maaf hiks Karan Zia Abang harus kecelakaan hiks maaf hiks"ucap Zia sambil memeluk zio
Sedangkan zio yang tidak siap di peluk pun terjatuh
"Shiit bi ini Zia ya dari suara Ama bicaranya sih ini Zia"ucap zio sambil mengusap belakang kepalanya
Mendengar ucapan zio tubuh Zia pun menegang
Lalu melihat wajah zio yang mana kacamata hitamnya terjatuh dan memperlihatkan netra abu abu miliknya
Melihat netra abu abu milik zio tubuh Zia pun segera menegang kembali
"I-ini ma-mata Abang hiks apa? GK GK mungkin kan?"ucap Zia sambil menggeleng
Sedangkan zio hanya tersenyum lembut lalu mulai meramba punggung Zia dan mulai naik sampai di mencapai kepala Zia
"Maaf yah Zia kayaknya Abang GK bakalan bisa liat wajah cantik kamu lagi"ucap zio sambil menatap lurus dan tangan nya mengusap kepala Zia
"Hiks enggak! GK mungkin ini salah Zia! GK hiks enggak hiks Abang GK mungkin buta enggak! huaaaa"tangis Zia
Membuat semua orang yang di sana ikut terkejut saat mendengar teriakkan zio
Sedangkan zio merasa kelimpungan saat mendengar tangisan zio
"Aduh non den zio baru pulang biarkan dia istirahat dulu kasian tuh den zionya"ucap bi ijem
Membuat Zia terisak lalu membantu zio berdiri
"Den sini biar bibi anter ke kamar Aden dulu"ucap bi ijem sambil memegang lengan zio
"Bi hik"panggil Zia dengan keadaan masih terisak
Bi ijem pun tersenyum ke arah Zia
"Entar bibi jelasin sekarang bibi mau antar den zio dulu ya"ucap bi ijem
Di angguki oleh Zia
Dan setelah itu bi ijem pun menuntun zio ke ruang tamu yang mana semua orang menatap bi ijem
Sedangkan bi ijem Hany tersenyum lalu membawa zio ke arah lift yang sudah tersedia
Lalu memencet tombol itu
Sedangkan kepergian bi ijem suasana menjadi hening
"Puas kalian!"teriak Zia
Membuat mereka tersadar lalu menatap ke arah Zia yang mana air matanya masih mengalir
"Udah puas kalian lihat bang zio buta! Setelah merenggut kebahagiaan nya sekarang kalian juga merebut pengelihatan nya karna ke egoisan kalian!"teriak Zia
lalu berlari ke arah tangga dan menuju ke kamarnya meninggalkan semu orang yang di sana terdiam membisu
![](https://img.wattpad.com/cover/357578153-288-k264030.jpg)
YOU ARE READING
kenan or Zio
Teen Fictionkenan kintalo Andrea seorang novelis berusia 25 tahun terpaksa harus meninggal akibat penyakit yang di deritanya bukan ke alam baka jiwanya justru memasuki sebuah novel yang dia tulis sendiri dan lebih buruknya itu adalah dari book ke 2 yang baru di...