"Baru dua hari yang lalu, gue awalnya mau ngasih kejutan, eh malah liat Lo, jadi gak jadi." Ujar Riyan. Riyandra Sadawira. Sahabat masa kecil Alzan.

Riyan saat keluar SMP dia terpaksa pergi ke luar negeri ikut dengan orang tuanya untuk bisnis.

Dan sekarang dia kembali seorang diri, dengan suatu alasan. Bahkan dia berusaha untuk membuat orang tuanya yakin jika dia bisa kembali sendiri.

Alzan hanya mengangguk mengerti. "Lo mau sekolah dimana?" Tanya Alzan.

"Ya pasti di sekolah Lo lah. Gue kan kesini mau bareng sama Lo." Jawab Riyan dengan gumaman di akhir.

"Ohh oke." Ujar Alzan dan melihat ke jam yang ada di cafe

"Yan, gue harus pulang, pasti ortu nyariin." Ujar Alzan dan diangguki oleh Riyan. Padahal yang sebenarnya, perutnya sedikit tidak nyaman.

"Yaudah, gue anterin pulang." Ucap Riyan berdiri dari duduknya.

•••••

Di mobil Riyan, mereka fokus dengan kegiatan masing masing. Alzan memainkan ponselnya dan tentu saja Riyan fokus pada jalanan.

Ingin sekali Riyan berbicara dengan Alzan, namun melihat Alzan serius dengan ponselnya membuat Riyan mengurungkan niatnya.

Setelah sampai di gerbang rumah Alzan, alzan keluar dari mobil. Alzan terkejut ketika melihat Arthur di teras rumah. Dengan pakaian dan rambut acak-acakan. Seperti gembel namun tampan.

"Gue ikut ke dalem ya, gue mau nyapa mama lo. Terus ngasih oleh oleh." Ujar Riyan sembari membawa 2 paper bag di tangannya.

Alzan hanya mengangguk canggung. Dan masuk ke dalam setelah memberikan kunci mobil Riyan kepada satpam.

Arthur yang melihat Alzan dengan orang lain mengeram kesal.

"Sayang." Panggil Arthur. Alzan hanya diam sedangkan Riyan terkejut saat Arthur memanggil Alzan seperti itu.

"Kamu kesini, kenapa? Berantakan gini kayak gembel." Ujar Alzan mendekati Arthur. Dan merapikan rambutnya yang berantakan dan basah karena keringat.

"Capek banget. Nanti anterin ke rumah sakit ya. Kayaknya aku harus periksa kesehatan." Ujar Arthur dan di jawab anggukan oleh Alzan.

Alzan melirik ke arah Riyan. "Ar, ini Riyan, temen kecil aku yang baru pulang dari luar negeri. Yan, ini Arthur, suami gue." Ujar Alzan.

Riyan terkejut saat Alzan bilang suami. "L-lo udah nikah?" Tanya Riyan terkejut

"Iya, mungkin udah empat bulan lebih kayaknya." Jawab Alzan.

"Yaudah ayo ke mama kan. Kamu ke kamar aja. Aku mau nganterin Riyan ke mama." Ujar Alzan dan di jawab anggukan oleh Arthur.

Setelah Arthur masuk untuk ke kamar, Riyan langsung bertanya kepada Alzan.

"Lo kok bisa nikah?" Tanya Riyan.

"Perjodohan, awalnya juga gak mau, tapi lama kelamaan nyaman terus cinta deh." Jawab Alzan.

"Tapi kita ada konflik lumayan lah. Tapi gak papa." Ujar Alzan.

Riyan hanya terdiam mendengarkan ucapan alzan.

"Yuk mama pasti sekarang lagi masak. Yuk sekalian makan." Ajak Alzan dan mereka masuk ke dalam.

•••••

Hubungan Arthur dan Alzan memang tidak terlalu buruk. Walaupun Arthur hanya datang sesekali Alzan tetap menerima. Mungkin itu keinginan bayi.

Keluarga Alzan juga menahan kekesalan nya kepada Arthur. Alzan terlalu baik untuk bajingan seperti Arthur.

Saat ini Arthur sudah mandi dan mengganti bajunya. Dia sudah segar dan tampan.

Arthur menunggu Alzan dengan berbaring di ranjang sembari memainkan ponsel.

Cklek

Alzan datang dengan senyum manis dan tangan membawa nampan berisi cangkir kopi.

Alzan meletakkan nampan Pitu di nakas dan menghambur ke pelukan Arthur.

"Kangen." Gumam Alzan.

"Gimana kabar baby nya? Udah di periksa?" Tanya Arthur sembari mengusap perut Alzan yang di singkap sedikit.

Alzan menggelengkan kepalanya. "Mau sama Kamu." Ujar Alzan.

"Oke besok ya?" Tanya Arthur dan mengangguk semangat.

"Tadi siapa?" Tanya Arthur

"Temen aku. Dia baru pindah ke sini." Jawab Alzan.

"Masih bisa nunggu kan?" Tanya Arthur sembari mengusap lembut pipi gembul Alzan

"Gak tau. Kesabaran aku mungkin lima puluh persen lagi." Jawab Alzan mengambil tangan Arthur.

"Iya nanti aku bakal yang bakal berusaha ngejar kamu."

"Takut banget kamu ngejar." Kekeh Alzan.

"Iya, makanya kamu diem ya?" Tanya Arthur

"Aku mau lari, tapi kamu harus ngejar." Ujar Alzan

"Nanti aku kejar." Kekeh Arthur mengecupi brutal pipi gembul Alzan.

"Gelii!" Pekik Alzan.

•••••

Aku rindu moment Arzan!!

Jangan hujat aku ʘ⁠‿⁠ʘ

Aku update yaa.

Jangan lupa vote komen nya♡⁠˖⁠꒰⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠⑅⁠꒱







MARRIED WITH CEO {BxB}Where stories live. Discover now