liburan tiba.

Mulai dari awal
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark memesan 1 kamar hotel yang cukup  menampung mereka bertujuh untuk hari ini dan hari besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark memesan 1 kamar hotel yang cukup  menampung mereka bertujuh untuk hari ini dan hari besok.

Mark memesan 1 kamar hotel yang cukup  menampung mereka bertujuh untuk hari ini dan hari besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kasur kiri.                                    
atas      = Jisung dan Renjun.      
bawah = Jeno dan Chenle.

kasur kanan.
atas      = Jaemin.
bawah = Mark dan Haechan.

***

setelah menyimpan barang barang mereka di kamar hotel, mereka langsung berjalan kaki mencari tempat makan untuk sarapan.

setelah berjalan cukup lama, mereka memutuskan untuk makan di Bamboo Caffe yang ada dipinggir pantai.

"pada mau apa? biar gue yang pesen" ucap Renjun.

"gue mau nasi liwet, udang asam manis sama minumnya teh panas" jawab Jaemin.

"gue apa ya? gue nasi goreng aja sama susu coklat" jawab Jisung.

"kalo gue kepiting saus tiram, nasi putih biasa, minumnya kopi sama air putih dingin" jawab Jeno.

"gue nasi goreng, cumi goreng sama teh panas" jawab Chenle.

"gue nasi goreng, ikan bakar, air putih hangat sama kopi juga" jawab Mark.

"mau pesen apa?" tanya Mark pada Haechan yang duduk disebelahnya.

"nasi goreng aja sama susu panas" ucap Haechan.

setelah mencatat pesanan mereka, Renjun segera pergi dari sana. tak lama Renjun duduk di sebelah Jeno.

"tunggu 30 menitan" ucap Renjun yang diangguki semuanya.

"ngapain aja rencananya kita hari ini?" tanya Jeno.

"main air lah, apalagi" jawab Jaemin ngegas.

"dih masa gitu doang? ga asik" ucap Jeno.

"kita gatau masalahnya disini ada apaan aja. kita kan sama sama pertama kali kesini" ucap Renjun yang diangguki semua orang.

"tapi kita bisa ke pasir putih, nyebrang pake perahu. terus bisa ke aquarium, sama ke cagar alam sih. gue udah liat liat tadi di mobil" ucap Haechan.

"mantap! lo selalu bisa diandelin chan" ucap Jeno tersenyum.

"haechan emang penuh persiapan banget" ucap Mark.

"cielah muji soulmatenya" ucap Jaemin jahil.

"pulang dari liburan, mau pada kemana?" tanya Chenle.

"gue kayanya balik rumah sih, ketemu nyokap bokap" jawab Jaemin.

"hem sama, ji juga pulang kerumah" jawab Jisung.

"gue kayanya di kossan aja, soalnya mommy sama papa gue kan masih di korea. pulang juga rumah bakal sepi" ucap Haechan.

"ikut gue aja, mami gue udah kangen sama lo" ajak Mark.

"duh gaenak gue mark, lagian keluarga lo kan mau liburan. masa gue nyempil di keluarga orang?" tanya Haechan tertawa.

"kaya gapernah ikut keluarga gue liburan aja" balas Mark.

"ish~~ tapi itukan dipaksa mamii~~" ucap Haechan.

"ntar mami pasti paksa lo lagi kalo tau lo ga kemana mana" jawab Mark yakin.

"udah sih chan, lo ikut bang mark aja deh.. lo kan udah dianggap anak kandung sama orangtua bang mark" jawab Renjun.

"lo mau kemana? balik atau diem di kos?" tanya Jeno pada Renjun.

"gue diem di kosan kaya biasa sih. ga ada yang minta gue balik rumah soalnya" ucap Renjun murung.

"kalo gitu gue temenin lo aja di kossan, kita abisin waktu berdua" ucap Haechan dengan nada menggoda.

"hihhhh.... merinding gue chan. sumpah dah" ucap Renjun sinis. sontak hal itu membuat yang lain tertawa.

tak lama, 3 mbak mbak datang mengantarkan makanan mereka.

"ini pesanannya mas. selamat menikmati" ucap salah satu dari mereka.

"terimakasih banyak mba cantik, semangat kerjanya" balas Jaemin mengedipkan satu matanya.

"mulai mulai, buaya darat" ucap Jeno.

"siluman buaya kali" ucap Jisung.

"heh bocah!" sentak Jaemin.

"bang ren, atau lo mau ikut gue aja kerumah gue? masa lo diem di kossan sendirian sih. ntar lo kesepian tau" ajak Chenle.

"kenapa orang tua sama bang jo ga minta abang pulang? mereka ga sayang sama lo ya?" tanya Jisung polos.

"JISUNG ANJING" teriak Jaemin.

"apa sih? gue salah ngomong ya? aduh maaf maaf" ucap Jisung panik.

Jaemin tertawa terbahak melihat wajah panik Jisung. "astaga, muka lo bisa biasa aja ga sih ji?" tanya Jaemin.

"lo sih teriak. gue manusia tau bang na, bukan anjing. masa anjing ada kaki, ada tangan?" tanya Jisung aneh.

"cape ji, gue cape banget ngomong sama lo" ucap Jaemin.

"jangan pikirin omongan jisung njun" ucap Jeno.

"kalem kali. anak kedua tuh tahan banting." balas Renjun tertawa.

"tapi beneran ga ada basa basi buat minta lo balik kerumah gitu njun?" tanya Jeno penasaran. mereka semua sudah tahu jika Renjun tidak dekat dengan orang tua dan juga abangnya.

Renjun mengangkat kedua bahunya. melihat Renjun yang murung, Haechan memutuskan menyudahi makannya, lalu pindah duduk di sebelah kanan Renjun.

memeluk sahabatnya dengan erat. "jangan dipikirin njun, lo masih punya gue, masih punya mereka yang sayang dan peduli sama lo. lo juga bisa anggap mommy dan papa gue sebagai orang tua lo.  nanti kalo mereka balik ke indonesia, gue bakal ngenalin lo ke mereka. mereka pasti seneng banget ketemu sama manusia kuat kaya lo" ucap Haechan.

"iyaaa udah jangan sedih sedih njun, lo kan punya gue punya anak anak juga. lo ga sendirian" ucap Jaemin tersenyum menenangkan.

"makasih banyak, kalian bukan sekedar teman satu kos gue aja, tapi lebih dari itu. gue udah anggap kalian kaya saudara kandung gue" ujar Renjun terharu.

"huaaa bang ren~~~" panggil Jisung. wajahnya sudah dipenuhi oleh air mata, tapi makannya tetap jalan.

"makan sambil nangis, beneran enak ya ji?" tanya Chenle.

"makanannya tambah asin asin gitu" ucap Jisung polos. membuat semua nya tertawa, begitupun Renjun.

***

DREAM TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang