𝟎𝟔

862 52 6
                                    

𝐇𝐨𝐥𝐥𝐚 𝐠𝐮𝐲𝐬....

𝐎𝐤𝐞 𝐠𝐮𝐲𝐬,,, 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐚𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐬𝐥𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤 𝐀𝐫𝐨 𝐲𝐚, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐉𝐢𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐨𝐤𝐞....

𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐚𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐉𝐢𝐢𝐡𝐚𝐧.....

Arsya terus mendesah kala sang abang masih setia menciumi leher Arsya bahkan kini sudah ada beberapa kissmark si abang.

"Aahhh,,, abang,,," desah Arsya yang bisa merasakan kalau pisang si abang udah sangat tegang.

Arsya pun menghentikan aksi sang abang dan mulai turun dan langsung membuka gesper dan resleting celana dan menurunkan nya.

Saat Arsya membuka celana dalam wajahnya langsung tertampar oleh besarnya pisang milik sang abang.

"Besar,,, berurat,,, apa muat ya" ucap Arsya kala melihat pisang milik sang abang.

"Syaa,,, " suara berat sang abang menyadarkan Arsya dari rasa kagumnya.

Hal pertama yang Arsya lakukan adalah meniup ujung pisang milik sang abang.

"Fiuhhh,,, "

"Aahhh,,, " desah sang abang.

Jilat ujungnya..

Ahhh...

Jilat dari ujung ke bawah, menemukan boba kecil jilat dan kulum...

Ahhh...

Puas dengan boba kecil jilat keatas sampai ujung....

Langsung saja...

Happ.....

Masuklah pisang itu ke dalam mulut mungil si Arsya dan dengan pelan..

Arsya mulai memasukkan nya lebih dalam dan lebih dalam sampai kerongkongan....

"Aaahhhh,,, syaaa,,, " desahan si abang dengan berpegangan di pinggir pantry.

Rasanya sungguh luar biasa, apalagi si abang tak pernah pacaran dan belum pernah bermain dengan perewean jadi ini adalah pengalaman pertama buat si abang yang merasakan blowjob.

Arsya tersenyum miring kala si abang begitu menikmati kulumannya yang kini bahkan makin intens maju mundur apalagi Arsya juga memainkan boba kecil di bawah dan tangan satunya memilin kacang tanah apa kacang almond yang ada di dada bidang si abang.

Tak butuh waktu lama pisang milik sang abang mulai berkedut dan membesar tanda akan segera klimaks.

Arsya menyedot kuat pisang itu dan..

Croot 💦💦💦

Keluar lah air susu kental manis dan itu rasanya nikmat sekali.

Akhirnya si abang terengah-engah karena klimaks yang enak sekali.

"Sudah dek,,, ngilu,,, " si abang merasakan ngilu kala ia sudah klimaks malah masih di sedot-sedot oleh sang adek.

Setelah puas Arsya bangkit dan mengecup bibir sang abang dan segera pergi sebelum ia di terkam oleh si abang.

"Adek mau kemana" tanya si abang yang mulai membetulkan celananya.

"Maen,,, bye abang" Arsya langsung lari keluar rumah dan mulai naik mobil karena ia tak melihat ada motor apa dia saja yang tak tau tempatnya.

Jadi Arsya pergi dengan asal ambil mobil yang ada di garasi samping rumah.

Arsya kini menatap jalanan yang ramai dan sekarang juga masih jam 10 jadi ia bersantai saja menikmati suasana sampai tanpa sadar Arsya sampai di sekolah milik sang abang.

"Setau gue,,, nih bocil belum masuk sekolah karena dia masih homeschooling" melihat sekolah itu lama akhirnya Arsya pergi ke toko sebelah sekolah buat cari baju oversize kesukaannya dulu karena sekarang Arsya hanya memakai kaos biasa.

Selesai membeli dan ganti baju, Arsya berjalan kaki menuju gerbang sekolah yang di tutup.

"Pak satpam" panggil Arsya dengan melambaikan tangan ke sang satpam.

"Iya dek, ada apa" tanya si satpam sopan.

"Asya boleh masuk gak" tanya Arsya dengan wajah polosnya.

"Memangnya adek cari siapa" tanya si satpam belum mau bukain gerbang.

"Asya mau ketemu abang Geo" jawab Arsya lagi.

"Geo siapa? Soalnya kalau belum jelas tidak boleh masuk adek karena disini ada aturannya" tanya dan jawab si satpam.

"Namanya bang Geo Ried Alexandros pak, jadi boleh kan aku masuk" tanya Arsya memohon dengan puppy eyes.

"Oh,,, tuan Geo,,, silahkan,, pantas saja anda sangat mirip dengan tuan Geo" jelas si satpam membukakan pintu gerbang.

"Terimakasih pak" jawab Arsya kala pintu telah di buka. "Oh iya Pak, sekarang jam istirahat atau pelajaran" tanya Arsya.

"Sedang jam istirahat dek, kalau adek cari abangnya bisa ke kantin langsung, lewat sini lurus saja dan belok kanan ada tulisan kantin tinggal belok kiri nah disitu biasanya abangnya adek ngumpul" jelas si satpam dan Arsya pun mengangguk paham.

"Terimakasih banyak pak" setelah itu Arsya berjalan menuju arah yang di tunjukkan oleh satpam.

Baru juga Arsya masuk Arsya melihat si abang yang sedang berjalan dari arah lain.

"Abang" suara keras dari Arsya membuat atensi semuanya menoleh ke si mungil

"Loh adek,,, " kaget si abang kala melihat si adek datang ke sekolahnya.

Saat Arsya akan memeluk si abang tiba-tiba tubuhnya sudah melayang.

"Baby" bisik suara serak seorang pemuda tampan yang menggendong Arsya.

Arsya menoleh dan tersenyum lebar.

"Abang ganteng... " sapa Arsya.

"Heh,,, adek gue,,, " kata Geo protes kala ia yang ingin menyambut pelukan sang adek gagal karena snag sahabat.



𝐓𝐛𝐜.
𝟐𝟑. 𝟎𝟐. 𝟐𝟒

𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐔𝐤𝐞 𝐁𝐢𝐧𝐚𝐥 [𝐑𝐞𝐦𝐚𝐤𝐞]Where stories live. Discover now