Rumah Wara

0 0 0
                                    

"Duhhh pengen kencing"ucap Veve terbangun dari tidurnya,ia menoleh dan menemukan Ara masih tertidur lelap. Veve berlari menuju kamar mandi,di dalam ia langsung mandi dan ganti baju memakai sweater pemberian Wara. 10 menit kemudian Veve keluar dari kamar mandi lalu mencepol rambutnya dan membangunkan Ara

"Ara....Ara bangun udah pagi"Veve menggoyangkan badan Ara

"Enghh.....apaansih ganggu aja" Ara masih setia memejamkan matanya

"Bangun bejir udah pagi ayo kita ke bawah"Ara pun dengan kesadaran belum penuh bangun dan duduk di pinggir ranjang

"Lo duluan turun gue mau mandi dulu"

"Oke,jangan lama"Ara mengangguk lalu pergi ke kamar mandi, Veve pergi ke ruang makan. Jam menunjukkan pukul 06:30,para di rumah ini mulai bekerja. Veve mencoba membantu memasak di dapur

"Bi,aku bantu ya?"tawar Veve,bibi itu menggeleng

"Ga usah non bibi aja"

"Bosen bi ga ada kerjaan,boleh yaaa"Veve memperlihatkan wajah memelas nya dan memohon-mohon, akhirnya bibi itu pun mempersilahkan. Veve pun senang,ia membantu membuat omelette dengan campuran kornet dan sayuran

"Non bisa masak?" tanya bibi dengan tangan yang sedang mencuci beras,Veve sedang mengaduk telornya refleks menoleh

"Bisa kok bi,aku di rumah suka masak sendiri"jawab Veve dengan senyum lebar

"Emang ga ada ibu nya non? Atau bibi pembantu" Veve hanya tersenyum,ia kembali mengaduk telor dan memasukan bahan lain kedalam nya

"Mamah dan papah aku cerai satu tahun lalu,waktu aku masih kelas X Aku tinggal di rumah papah sama kakak karena suatu hal,kalau bibi pembantu ada tapi cuman beres-beres sama nyuci baju doang" jelas Veve

"Eh non bibi minta maaf,bibi ga tau"bibi itu menyesal bertanya

"Iya ga papa bi hehe"bibi itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaan nya

"Biiii.......bi lelaaaaaa"teriak seorang lelaki dari luar dapur,bibi itu menghampirinya

"Ada apa den?"

"Eh,itu siapa bi? Ara ga mungkin bantu bibi masak"ucapannya sambil terkekeh ketika melihat punggung seorang wanita selain bibi di dapur

"Itu non Veve den,non Veve bantu bibi masak"ucap bi Lela

"Oh" Dewa menganggukkan kepalanya lalu melihat Veve sedang menggoreng omelette nya,Veve membalikkan badannya dan terkejut saat melihat Dewa sedang memperhatikannya

"Eh,Dewa"sapa Veve dengan nada canggung,jujur saja ia masih malu dengan kejadian semalam. Dewa hanya tersenyum simpul

"Masak apa Lo?"

"Omelette,mau coba?"

"Boleh tuh, kebetulan gue laper" Dewa menarik satu kursi dan duduk diatas nya,Veve menghidangkan sepotong omelette itu di atas piring Dewa. Serasa punya istri gue batin Dewa tertawa, Veve pun ikut duduk di seberang Dewa dan mengambil bagiannya juga

"Dewa,ortu kamu ga ikut sarapan?"

Ara terlihat menuruni tangga di tangannya terdapat handphone Veve

"Ve,kakak Lo nelpon" Ara memberikan handphonenya pada Veve

"Permisi dulu sebentar ya" Veve keluar dari dapur dan mengangkat telponnya

"Halo kak?"

"Ve,kamu pulang kapan?"

"Kurang tau kak,kenapa emangnya?"

"Kakak mau olim di Jakarta hari ini jam 10,kamu ga papa kan di rumah sendiri?" Veve terdiam,kakaknya memang berprestasi dan sudah mengikuti lomba kemana-mana. Hampir semua bidang ia kuasai,dan selalu meraih kejuaraan karena itulah dia mendapatkan uang sendiri

Tak Kala Takdir BerkehendakWhere stories live. Discover now