EXORCISM ACADEMY [all couple in ZB1]

🗡️ Ternyata Pembunuhnya........

• Serigala berbulu domba, si 'Kaya' itu lebih pantas disebut induknya Iblis.

•
•
•
•

— mohon maaf atas typo yang bertebaran, belum revisi soalnya, selamat membaca

>> Pukul 15 : 15 , SMA BOPEUL.

Hanbin berjalan kearah rooftop bersama Gyuvin dan Gunwook yang akan menikmati makan siang di temani angin-angin lembut yang menerpa wajah mereka, akhir-akhir ini Hanbin selalu bersama dua adik kelasnya itu, padahal Taerae sudah capek-capek mengejar Hanbin untuk menanyakan misi tim mereka. Kalau kalian pernah nonton drama-drama romantis tiga cowok ini bagaikan prince charming peran utama dari sebuah serial, sayangnya genre nya berubah menjadi horror.

"Malam ini kalian sibuk ?". Tanya Hanbin sambil mengunyah bekal makan siang nya.

Kedua pria itu menggeleng, Hanbin tersenyum.

"Mau menangkap pembunuh yang sebenarnya, ya itung-itung agar kalian tidak penasaran lagi".

Dengan cepat Gyuvin dan Gunwook mengangguk.

Orang yang paling penasaran adalah Gyuvin, ia sangat takut jika fakta bahwa Jiwoong dibalik semua ini, bagaimana pun Jiwoong adalah murid yang sangat di bangga-banggakan pihak sekolah. Tapi menurut pandangan Gunwook yang terbaik itu tetap lah Hanbin hanya saja prilakunya yang terlalu buruk membuat para guru tak melihat sisi unggul seorang sung Hanbin.

Brak !!!

"DISINI KALIAN TERNYATA !!!".

Ketiga pria itu sontak menoleh.

"Zhang Hao ?!".

"Aku tidak perduli sekarang beri tahu Aku siapa pembunuh korban lantai 4 itu HANBIN ??!!!!". Wajah Zhang Hao sudah sangat meledak-ledak membuat ketiga pria itu ketakutan.

"Wook, kalau sudah begini kita harus lari, Kak Zhang Hao kalau marah satu sekolah bergetar".

"HEY !! KAU GYUVIN ! TERLALU HIPERBOLA!".

Hanbin bangkit sambil menggaruk-garuk lehernya, bingung dia bagaimana cara menjelaskan nya pada pria manis yang ada di hadapannya itu.

*Pembunuh nya ......"

"Kami akan mencari tau malam ini kak*. Potong Gunwook dengan polos.

Hanbin mematung dengan pupil mata yang bergetar.

"Aku ikut". Ucap Zhang Hao

"Tapi....."

"Tidak ada tapi-tapian, pokoknya Aku ikut !!!".

Zhang Hao pergi meninggalkan Hanbin yang rasanya ingin berteriak lalu melihat ke arah dua adik kelasnya yang satu terlihat bangga, dan yang satu sama halnya dengan Hanbin.

"Gunwook, Kenapa Kau mengatakan nya pada Zhang Hao, investigasi kita ini bersifat rahasia". Omel Hanbin sudah putus asa melihat sifat adik kelasnya yang satu itu.

Gunwook yang sudah terlanjur membocorkan rahasia mereka hanya bisa cengengesan sambil menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal sama sekali.

Hari terus berjalan, malam pun tiba, dimana mereka akan memulai investigasi rahasia. Membongkar semua rahasia apa yang di sembunyikan pihak sekolah hingga tak pernah memberitahukan penyebab kematian sang korban.

Zhang Hao tiba lebih dahulu di balik pintu kamar Hanbin, menunggu dengan kedua tangan yang telah di silangkan di dada.

"Ehm Kau terlalu awal datangnya Hao". Untuk pertama kali Zhang Hao melihat Hanbin berbicara dengan gugup.