🗡️ Iblis Penjemput Jiwa Kotor (Bagian 1)

224 26 13
                                    

• Terkadang manusia tak sadar jika beberapa dari mereka lebih kotor dari iblis, tapi malah mengatakan hal-hal yang seakan-akan mereka lebih suci.




- Kota Zerose pukul 10:00 waktu setempat, pinggiran Kota.

"Aku dengar, Minggu depan akan ada pelatihan yang menguntungkan ?". Tanya Gyuvin sambil membersihkan celananya dari rumput-rumput yang menempel.

"Berita dari mana itu Vin ?".

"Astaga Kak Hanbin, Aku kan bertanya kenapa malah tanya balik". Gyuvin menepuk jidatnya tak habis pikir dengan sosok pria yang ada di sampingnya itu.

"Pelatihan apapun itu, Aku tak akan ikut, mungkin Gunwook akan senang mendengar nya".

Sudah hal biasa pria bernama Hanbin itu selalu tak mengikuti ujian apapun di sekolah Bopeul, baginya mengerjakan misi tanpa imbalan sudah cukup, bahkan uang yang selalu ia terima tak pernah dipakai. Gyuvin menggeleng lelah, pasalnya Hanbin itu selalu menghindari perkumpulan para kelompok Exorcist, Gyuvin pun belum tau apa alasannya.

"Tapi semua tim wajib hadir kak, apalagi kak Hanbin ketua tim kalau tidak datang emangnya mau Kak Zhang Hao ngamuk-ngamuk kek singa lagi".

Hanbin menghela nafas, ia tau resiko jika absen lagi bukannya takut dengan teguran guru ia malah takut di omelin habis-habisan oleh Zhang Hao, pasalnya pria itu wajahnya saja bak malaikat sifatnya sangat bertolak belakang jika sudah marah, Hanbin kapok.

"Okedeh, kali ini Aku akan mengikuti pelatihan konyol itu". Ucap Hanbin yang mendapatkan senyuman tak percaya Gyuvin.

'jangan sampai terlihat menonjol'.

Sore menjelang malam, semua para siswa berlarian di lorong asrama, apalagi jika tidak memperebutkan kamar mandi untuk membersihkan tubuh yang sudah sangat lengket akibat aktivitas mereka di sekolah, memang kebanyakan dari mereka lebih suka mandi pagi saja ketika sampai asrama langsung istirahat, tapi hanya orang jorok yang kehidupannya seperti itu contohnya Gyuvin, ia hanya cukup mandi sekali sehari itupun sudah hebat banget sekolah mau mandi, biasanya juga cukup cuci muka dan menggosok gigi saja.

Sakingkan ramainya siswa berlarian, pria berkacamata sedikit sulit mencari celah untuk menuju ke kamarnya.

"Taerae".

Pria berkacamata itu menoleh dengan dimple terpampang indah di kedua pipinya.

"Huh.... Aku dari tadi memanggil mu, kenapa tidak dengar ?".

"Kau ? Memanggil ku ? Ada keperluan apa ?".

"Ingin mengembalikan buku yang Kau pinjamkan Minggu lalu, buku tentang dewa". Ucap si lawan bicara.

"Ouh... Aku lupa Mat, kalau Aku meminjamkannya pada Mu, pantas saja saat Aku cari tidak ada di lemari bukuku".

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
EXORCISM ACADEMY [all couple in ZB1]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum