BAB#26

2K 95 5
                                    

EYRAZEL ARVENYA POV

Pagi yang sejuk di pagi ini, membuatku semakin semangat mencari wanita ku. Setelah pertemuan kemarin dia pergi dengan perasaan marahnya karena mungkin salah paham dengan sikapku. Aku mencoba berjalan masuk keluar hotel di sekitar resto milik Viola, hanya untuk mencarinya. Aku ingin dia tau bahwa aku sangat bahagia, karena sampai sekarang dia tidak memiliki ikatan pernikahan dengan Damon.

Sudah 4 hotel aku datangi. Dan kali ini sepertinya Tuhan membuka jalan untuk ku. Aku menemukan hotel tempat dia menginap, dengan segera aku menuju kamarnya.

"Selamat pagi cantik" dia membuka pintu dan kembali mau menutupnya, namun aku dengan cepat lebih dulu menahan pintunya agar tidak tertutup "kita bicara sebentar ya" lanjutku lagi

"Aku gak mau ngomong, kamu pulang aja"

"Lima menit, please" mohon ku padanya

Dia lalu masuk dan naik ke tempat tidur membelakangi ku, aku segera menyusul dan memeluknya dari belakang. Ku cium pundaknya berulang kali, tapi dia menghindar dariku.

"Gak usah cium. Pergi Ey"

"Gak mau, mau begini aja"

"Kamu tau aku di sini dari mana sih? Pulang aja sana temuin Gabriella"

"Kamu masih meragukan aku sayang? Hati ku yang membawa ku ke sini. Sayang aku gak ada apa-apa sama Gab"

"Gab Geb Gob. Gak peduli"

"Mau lanjut yang kemarin gak?" Bisik ku di telinganya

"Gak mau"

Aku masih terus memeluk Zyren, sampai tak sadar aku malah masuk ke dunia mimpiku.

***

Perutku yang terasa lapar membuatku terusik dari tidurku, aku lalu membuka mata perlahan.

"Ini makan dulu" ucapnya dengan nada dingin

"Sayang udah dong marahnya, aku minta maaf ya kalau sikap aku kemarin menyakiti kamu" .

Tidak mendapat tanggapan aku kembali menciumnya di setiap sudut wajahnya. "Sayang, jangan cuek"

"Kamu kenapa manggil sayang? Emang kita pacaran?"

"Iya maaf Eve" dia memang benar, kami memang tidak memiliki hubungan apa-apa. Aku berdiri menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

"Aku balik ya. Nanti aku makan di luar aja. Selamat makan" Aku mencium keningnya dan mengusap kepalanya lembut

"Makan bersamaku sekarang" dia menggenggam tanganku dan menyuruhku untuk duduk "duduk. Ey, aku cemburu, aku takut akan kehilangan kamu lagi"

"Untuk apa kamu cemburu, memangnya kita pacaran"

Dia kemudian mendekat ke arahku dan menggigit pundak ku. Aku sangat merindukannya yang seperti begini, rasanya aku siap digigit dimana saja, asalkan itu Zyren yang menggigit.

"Aw sakit" sambil mengusap pundak ku, aku berpindah posisi untuk berlutut padanya.

"Mau ngapain kamu?"

***

ZYRENSHA AXEVELLINA POV

"Will you be my girlfriend?"

Aku bahkan selalu siap kapanpun untuk menjadi kekasihnya, ini yang selalu aku tunggu selama bertahun-tahun ini. Aku bahkan tidak mempunyai alasan untuk menolak Ey. Dia cintaku, segalanya untuk ku.

"Apa ada alasan untuk aku menolak kamu?" Aku menariknya dan memeluknya, tangisan ku pecah. Aku tidak menyangka akhirnya aku dan dia bisa bersama dalam satu hubungan.

FelicityWhere stories live. Discover now