Agama dan Keberagamaan

0 0 0
                                    

Agama dalam beberapa bahasa

Dalam bahasa sansekerta agama terdiri dari a dan gam yang artinya tidak dan pergi

Agama dalam bahasa latin disebut rele-gere yang artinya mengumpulkan dan membaca

Religion dalam bahasa Inggris dimaknai keyakinan

Bahasa arab disebut dengan din yang terang kai dari hub huruf da, ya, dan nun, yang berarti agama, hari akhir, dan hutang.
Dimana hal ini tidak pernah pergi dari diri kita atau dari keyakinan kita karena dalam konteks universal agama hanya berasal dari keyakinan sedangkan bagi orang luar agama adalah hal yang rasional

Agama mempunyai arti "Kepercayaan kepada Yang Kudus" dalam konteks material atau yang nampak maupun dalam konteks immaterial yang tidak nampak

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dalam peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan lingkungannya

Agama merupakan sistem yang hanya diciptakan Allah dan manusia untuk serta patuh kepada Allah (DOKTRIN)

Agama merupakan acaranya diajukan Tuhan kepada manusia melalui seorang rasul yang bersifat pokok, adapun teknik atau caranya berbeda

Agama merupakan sistem kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada anak manusia

Agama secara Antropologi

1. Datang melalui wahyu, dapat melalui rasul maupun mimpi
2. Terdapat praktik, misal bersembahyang di dalam tempat persembahyangan
3. Gaib
4. Rasul, dalam agama pasti terdapat rasul atau nabi yang diutus oleh Tuhan
5. Kitab, sebagai penguat terhadap risalah atau status keagamaan
6. Ritus tata cara dalam persembahyangan di tempat sembahyang

Keberagamaan

Keberagamaan merupakan respon atas ajaran agama yang dipahami, diyakini, dan direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.

Macam keberagamaan:
1. Nominal: persepsi awal dalam graduasi (pengikisan-pengikisan atau perubahan perlahan)
2. Formal, terbatas pada dimensi formal beragama, tata cara hal-hal yang sifatnya pokok
3. Verbal, ditekankan pada aspek praktik sebagai rutinitas
4. Teoritis, menekankan pada penguasaan ajaran atau doktrin ayang memunculkan ilmu pengetahuan dalam agama



Sejauh ini didapatkan kesimpulan bahwa keyakinan tidak dapat melekat pada sesuatu yang tidak diciptakan oleh Tuhan dan toleransi adalah tidak memaksakan agama maupun  tata cara ibadah kita terhadap orang lain


Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Feb 10 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Kuliah FilsafatOnde histórias criam vida. Descubra agora