ENIGMA || TAEGYU || TAEHYUN X BEOMGYU

Enigma 9

Meeting berjalan sesuai rencana. Akan tetapi, dari beberapa calon kolega tak luput mempertanyakan ke tidak disiplinan penerus CEO yang akan bekerja sama dengan mereka. Meninggalkan jadwal rapat yang tentu saja sangat penting itu, Beomgyu sama sekali tidak menampakkan batang hidung nya hingga acara selesai.

Hal itu pun juga tak luput dari kemarahan Tuan Choi yang sekarang sudah duduk di ruangannya sendiri. Didepannya Yeonjun berdiri menunduk tak berani menatap karena kelalaiannya. Tuan muda yang seharusnya selalu bersamanya sekarang ini entah berada dimana.

Semenjak tadi malam Yeonjun terus mencarinya sampai ia rela tidak tidur hanya demi segera menemukan Beomgyu. Namun setelah ia berkeliling kota tanpa arah, Yeonjun akhirnya kembali ke apartemen karena waktu sudah menunjukkan jam 4 pagi. Sampai tiba waktunya rapat, Yeonjun dengan sengaja datang terlambat berharap Beomgyu pulang dan berangkat bersamanya.

Tatapan tajam Tuan Choi begitu menusuk hingga membuat pengawal anaknya itu sedikit ketakutan. Yeonjun menelan ludahnya yang tercekat, apa yang harus dia katakan setelah ini. Sebenarnya Yeonjun tidak masalah jika harus dihukum. Hanya saja, jika dirinya sampai dipecat, Yeonjun pasti akan merasa sangat bersalah karena tidak bisa menjaga Beomgyu dengan benar. Karena yang Yeonjun inginkan hanyalah tetap berada disisi Beomgyu dan memastikan pemuda itu tidak terluka.

Sementara Soobin yang sedari tadi berada di samping pintu, hanya berdiam diri mengamati kedua orang didepannya dengan tatapan penuh arti.

"Kau masih ingat konsekuensi nya Yeonjun-si? apa yang akan terjadi jika kau tidak becus mengurus anakku"

"Saya akan menerima konsekuensi nya tuan, maaf atas kelalaian saya. Saya akan mencari tuan muda sampai ketemu"

Tuan Choi beranjak dari tempatnya, manik tajam nya seolah menguliti pemuda tersebut hingga ke tulang. Dengan angkuhnya ia berjalan mendekati Yeonjun perlahan lahan, sampai dirinya berada tepat didepan pemuda tersebut.

/PLAK/

Tamparan keras Yeonjun terima dengan telak. Yeonjun sudah mengira itu akan terjadi hingga dirinya mempersiapkan diri agar tubuhnya tidak terhuyung. Namun tak elak bahwa sudut bibirnya ikut berdarah akibat terkena cincin yang dipakai tuan besarnya. Pening ia rasakan di kepalanya yang tertunduk.

"Soobin, cari Beomgyu sampai berhasil ketemu. Bawa para pengawal lain agar membantumu menemukannya. Aku akan menunggunya di apartemen sampai dia kembali"

"Baik Tuan"

Setelah menerima perintah, Soobin membungkuk lalu berbalik dan keluar meninggalkan mereka.

Tuan Choi beralih mencengkeram rahang Yeonjun dengan kuat sampai kuku nya menancap pada pipi pemuda tersebut. Sedangkan Yeonjun hanya bisa memejamkan mata menahan rasa sakit yang dia terima saat ini.

"Seharusnya kau menjalankan tugas mu dengan benar Yeonjun-si, jika kau sampai melakukan kesalahan satu lagi meskipun itu hal kecil, aku tidak akan segan segan membongkar rahasia mu"

Dan Yeonjun melupakan satu hal itu, satu hal penyesalan dari seumur hidupnya. Lalu, Tuan Choi menghempaskan tangannya dengan kasar, melewati Yeonjun begitu saja menuju pintu keluar.

"Sekarang tugas mu mengantar ku ke apartemen anakku... Aku sudah tidak sabar bertemu dengannya..."

"Baik Tuan"

Yeonjun berjalan mengekor di belakang. Manik hitamnya menatap punggung Tuan Choi yang berjalan sangat tegak.

Pemuda itu menyesali dirinya yang membiarkan Beomgyu keluar sendirian. Dia tidak pernah berfikir jika Beomgyu tidak akan kembali sampai sekarang. Padahal biasanya tidak sampai tengah malam Beomgyu sudah pulang dan bergelung di atas kasur. Dan lagi, Yeonjun tidak dapat menghubungi nya karena ponsel Beomgyu yang tertinggal.