005

439 29 3
                                    

Halo semuaaa aku kembali jangan lupa untuk vote dan comment 👻, salam dari istri Draco😘☝️.

🐍🦁
Waktu terus berputar bagaikan roda yang enggan untuk diam barang sedetik pun. Tak terasa Harry sudah berada di tahun ke tiganya.

Tak banyak yang berubah penyakit Harry juga semakin parah. Draco dan kawanan slytherin nya juga masih sering menjaili Harry hanya saja tak separah tahun pertama dan kedua.

Untuk Ron dan Hermione entahlah Harry menjadi kurang dekat dengan mereka sejak ia pindah kamar, tapi dari gosip yang ia dengar, mereka -Ron &Hermione- tengah mengencani anak slytherin lumayan mengejutkan, karna Harry pikir mereka sangat anti slytherin.

Daripada memikirkan masalah orang lain Harry akhirnya kembali dengan acara membaca bukunya, Harry kini sedang duduk di tepi danau hitam tempat ini sudah menjadi tempat terfavorit Harry selain tempatnya yang sepi tempat ini juga sangat sejuk, sungguh nyaman.

Saat sedang membaca Harry teringat kalau tadi ia menerima surat dan juga cokelat entah dari siapa disuratnya tak tertulis pengirimnya sama sekali. Harry meraih sakunya dan melihat lamat-lamat cokelat itu, sungguh menggiurkan tapi Harry tak tau ia boleh mengonsumsi cokelat atau tidak.

Sampai di umurnya yang sekarang Harry tak pernah memakan cokelat entahlah ia ingin hanya saja belum ada waktu untuk pergi membeli di rumah Dursley ia selalu dikurung, di Hogwarts pun waktu liburannya hanya di habiskan di dalam asramanya.

Harry membuka bungkus coklat itu dan mulai memakannya. "Ternyata rasa cokelat sungguh enak!" Ucap Harry senang pada dirinya sendiri. Harry pun kembali membaca bukunya tak berselang lama Harry merasakan sedikit gatal di bagian leher dan lengannya.

Harry menggaruk lehernya pelan sungguh ini sangat gatal dan sakit di waktu yang bersamaan Harry meringis saat gatalnya tak kunjung reda, karna takut terjadi sesuatu Harry berlari berniat pergi ke hospital wing untuk di periksa.

Harry terus berjalan di koridor menghiraukan tatapan keheranan dari orang-orang di sekitarnya, karna tak melihat depan Harry sampai tak sadar kalau ada kaki Draco yang sudah siap menghadang kakinya.

"Aduh!" Harry berteriak sakit saat lantai kasar Hogwarts menyentuh mulutnya, Malfoy sialan! bisakah ia berhenti untuk menjahilinya sehari saja?.

"Harry Idiot Potter, perhatikan langkahmu lain kali." Dengar sarkas Draco berkata kepada Harry dan pergi begitu saja dengan gengnya, oh jangan lupakan tawa jahat mereka.

Harry muak, ia langsung berdiri dan melanjutkan niatnya untuk pergi ke hospital wing tanpa menghiraukan orang-orang yang berada di sekitarnya

🍏🍎
"Harry, sepertinya kau memiliki alergi dengan cokelat tapi tak apa ini belum terlalu parah untung kau cepat datang kesini kalau tidak sepertinya alergi mu akan meradang" Madam Promfrey berujar setelah memeriksa Harry.

"Baiklah madam terimakasih banyak," Harry tersenyum kemudian beranjak pergi dari sana dangan membawa satu ramuan tentunya.

Harry kini melangkahkan kakinya menuju asrama karna ini hari libur jadi tak banyak yang bisa ia lakukan belum lagi seluruh tubuhnya terasa lemas, selalu seperti ini ia kadang bisa saja pingsan secara tiba-tiba karna tak kuasa menahan pusing dan lelah padahal ia hanya melakukan aktifitas yang biasa saja bagi orang lain.

"Halo, Harry" Harry melihat kebelakang dan menemukan Ron dan Dean sedang berjalan menghampirinya.

"Oh hai Ron, Dean" Harry tersenyum tipis membalas sapaan mereka.

"Kau ingin kemana Harry?" Ucap Dean bertanya kepada Harry.

"Entahlah mungkin ke asrama" Harry menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bagaimana kalau kita menonton Quidditch? ku dengar Tim dari asrama Huftlepuff sedang latihan" Mereka akhirnya menyanggupi saran Ron dan pergi ke tempat pelatihan Quidditch.

"Hei Harry lihat, sepertinya Diggory melihat ke arahmu terus sejak tadi" Dean berkata heboh.

Harry melihat ke arah yang Dean tunjukan dan tersenyum canggung saat melihat Cedric yang tersenyum ke arahnya.

"Hei Harry Diggory menyukai mu sepertinya" Gurau ron.

"Mana mungkin ron, ah iya maaf ya semua aku harus pergi, aku baru ingat ada janji temu dengan prof Snape" Harry kemudian meninggalkan ron dan Dean yang masih setia menonton latihan Quidditch asrama Huftlepuff.

🍏🍎
Harry sedang melihat prof Snape yang membungkus obat herbal miliknya sambil memakan camilan yang dihidangkan.

"Ini Harry, kau selalu meminumnya rutin kan?" Prof Snape memberikan bungkusan nya kepada Harry.

"Tentu prof, terimakasih banyak telah membuatkannya untuku" Harry merasa bahagia setidaknya masih ada yang mau perduli dengan nya.

"Tentu Harry, sekarang pergilah nikmati waktu luang mu." Setelah Prof Snape berkata demikian Harry pun pamit dan beranjak ke asramanya untuk meminum obat yang diberikan prof Snape.

Saat di perjalanan Harry melihat Draco dengan wanita berambut panjang yang indah tanpa aba-aba mencium Draco tepat di bibirnya?!

Harry mempercepat langkahnya dan melewati dua orang yang sedang berciuman mesra. Tunggu kenapa hatinya terasa sakit?
Harry yakin ini bukan penyakitnya, perasaan apa ini?.

TBC
haloo masih ada yang nungguin cerita inii???

Help me, Malfoy. [Drarry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang