[6]. Wangi Parfum

1K 321 98
                                    

Halo, update lagi demi menutup libur update 2 hari kemarin. 🤭

Masih semangat buat ikutin cerita ini, kan?

Coba vote dulu dan komentar di sini biar ramai. 😍

Happy reading!

====🌸🌸🌸====

Misi, Mbak yang lagi bimbang tapi mabuk kepayang mo lewat!🚙🚙🚙😆😆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Misi, Mbak yang lagi bimbang tapi mabuk kepayang mo lewat!
🚙🚙🚙
😆😆

====🌸🌸🌸====

"Gue putus sama Rian karena dia mulai kurang ajar. Sekali ngajakin ngamar, gue tolak. Eh, malam itu ngajakin gue ke bar, dia mabuk. Repot anterin ke apartemen dia malah mau grepe-grepe gue. Iyuh, ngeselen nggak, sih?! Mana baru tiga hari jadian!" Cindy membeberkan pengalamannya dengan semangat menggebu.

"Yaah, lo dulu mau aja diajak jadian padahal belum lama kenalan." Nadia menimpali sambil mengunyah pelan potongan mangga.

Sementara Raya, gadis itu sibuk bermain ponsel seraya rebahan di atas single bed milik Nadia. Tiga sahabat itu tengah berkumpul di kosan Nadia usai pulang kuliah pagi. Seperti biasa, Cindy yang jadi paling heboh menceritakan pengalamannya dekat dengan laki-laki. Nadia jadi pendengar setia sambil sesekali menimpali dengan cara berpikirnya yang masuk akal. Biasanya Raya yang paling suka bersikap seperti layaknya kompor, memanas-manasi, kadang malah memprovokasi.

Sayang, hari ini gadis yang sedang senyum-senyum sendiri di atas kasur itu sedang tak berminat menggabungkan diri. Semalam, ia mengalami gangguan tidur. Insomnia akut sampai pukul dua belas malam.

Habisnya tiap kali merem malah kebayang Mas Akbar mulu! Jadi salting guling-guling!

Dan sialnya, bayangan laki-laki itu selalu tersenyum.

Untung ganteng! Jadi Raya maafkan meski ia membuat gadis itu kelimpungan tak bisa tidur nyenyak.

Sungguh, sebenarnya Raya hanya ingin menghibur diri pada mulanya. Ia lelah mengejar apa maunya Bagas. Pikiran kalutnya membawa diri pada keputusan buat apa terlalu serius dengan laki-laki plin-plan itu. Sebentar datang, sebentar pergi, dan susah dicari.

Jadi, bukan salahnya jika Raya mau mencoba melupakan laki-laki itu. Dan saat ini, hanya Akbar yang mungkin bisa mengalihkan dunianya. Meski suaminya menyebalkan dengan caranya yang kelewat protektif, ia sebenarnya baik dan ... bertanggung jawab.

Raya hampir tak pernah mati kelaparan. Ada asisten rumah tangga yang sigap membuatkan aneka makanan. Sekalinya minta jajan, lembaran uang atau bahkan ajakan pergi beli camilan selalu laki-laki itu tawarkan. Itu contoh sebagian kecil yang baru Raya sadari beberapa hari ini.

Secret MarriageWhere stories live. Discover now