Hai, halo, assalamualaikum!
Apa kabar hari ini? Aku masih bertahan buat rutin up meski sehari sekali. Semoga besok-besok bisa sehari 2 kali bahkan 3 kali kek minum obat. Aamiin. 😆
Ini notif update udah sembuh belum, sih? Udah masuk ke akun kalian tiap aku update, kan?
Vote dulu sebelum baca, takutnya lupa. 🤭
Happy reading!
====🌸🌸🌸====
POV: Ngusir suami karena takut dituding kumpul kebo. Sok ribet padahal tinggal ngaku aja udah ijab sah, kan, ya? 😬
====🌸🌸🌸====
Malam pertama yang mudah. Ia bisa tidur nyenyak, tak ada gangguan, dan ternyata kamar suaminya tidak seberantakan dugaan Raya. Laki-laki itu cukup rapi dan wangi. Rumahnya pun benar-benar menggambarkan betapa Akbar menjunjung tinggi nilai estetik layaknya seorang desainer interior.R
ak besi yang kokoh dengan beberapa hiasan tanaman rambat di sudut kanan. Lantai vinil bermotif kayu yang hangat tampak tetap serasi meski dipadukan dengan warna-warna industrial seperti hitam dan abu-abu.
Pemilik kamar ini begitu detail memikirkan interior ruangan. Eh, ke mana laki-laki itu semalam?
Raya menoleh ke seluruh penjuru ruang kamar bergaya industrial. Tak ada Akbar sepagi ini di kamar. Gadis itu menyingkap selimut rajut abu-abu yang dikenakan, menurunkan dua telapak kaki hingga menyentuh karpet dengan warna senada.
Raya hampir bangkit meninggalkan ranjang ketika ponsel di dekat bantal bergetar beberapa kali. Tangan bercat kuku merah muda itu gegas meraih benda pipih yang kemudian bergetar dan berkedip-kedip tiada henti. Cindy. Ada apa sahabatnya telepon di jam-jam sepagi ini? Masih pukul tujuh pagi dan gadis genit itu bukan tipe manusia yang suka bangun pagi.
YOU ARE READING
Secret Marriage
RomanceRaya marah ketika ia dipaksa menikah dengan Akbar, salah satu desainer interior terbaik di perusahaan ayahnya. Meski laki-laki itu terlihat ganteng, gadis itu tetap berusaha menolak. Meski Akbar terlihat sudah mapan dan dewasa, Raya tidak mau. Raya...