I. A Denial, Bag. 11.

19 6 4
                                    


- Senja Pertanda -


Dari surat kabar yang mendatang satu pertanda
Beterbangan, sampai alang tersentak pada rebahku
Menyinari seutas benang di kilauan kata makna
Terdapat realita, kalap membuai lemah ujung niatku

Tiada aku terbangun, terlalu jauh aku terjatuh
Alih diri menggugah rindu, justru badai singgah berlabuh.

Diamlah disana,
Kuberikan padamu satu benih menghujam benci
Semata kau tegar dalam renungi perbedaan cinta

Tenanglah disana,
Berikan waktu pada setiap kesembuhan luka
Biarkan semua sejati, hingga datang surat Ilahi

Sesaat lagi cerah 'kan berganti
Lihatlah,
Senja begitu indah menghias di pelupuk barat
Turun selaksa kecewa menghunus sejuta janji
Menyisihkan tangis dan tawa yang hening berkarat

Sebentar lagi surya 'kan tenggelam
Tengoklah,
Kini merah mulai beranjak gelap membiru
Untuk terakhir kali, izinkanku membantumu terpejam
Niscaya semua berakhir, seiring luruhnya air mataku

***************************************

Kusambung Yang Patah Dengan DarahWhere stories live. Discover now